Menumpang Tidur di Rumah Korbannya, Polisi Gadungan Ini Malah Ditangkap
Merdeka.com - Jajaran Polsek Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengungkap jaringan penipuan dengan modus polisi gadungan. Para pelaku menipu banyak warga dan mengantongi ratusan juta rupiah.
Setelah meringkus dua pelaku sebelumnya, polisi kembali menangkap satu pelaku lain, Adi Wibowo (52), warga Surabaya, Jawa Timur. Sementara dua pelaku lain dinyatakan buron.
Pelaku Adi ditangkap dari laporan korban Wiji (45), warga Dusun Bedeng Tujuh, Desa Peninggalan, Tungkal Jaya, Selasa (12/2). Ketika itu, pelaku menumpang menginap di rumahnya selama sepuluh hari.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Kapolsek Tungkal Jaya Iptu Rudin mengatakan, komplotan polisi gadungan tersebut telah lama diburu sejak terjadi tindak pidana pertengahan tahun lalu. Pelaku Adi tertangkap setelah korbannya teringat dengan wajahnya dan akhirnya melapor ke polisi.
"Kebetulan tersangka Adi menginap di rumah korban selama sepuluh hari. Nah, korban sadar jika itu orang yang menipunya tahun lalu, kami bergerak dan menangkapnya," Rudin, Jumat (14/2).
Dia mengatakan para pelaku menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi anggota Polda Sumsel. Dengan berpakaian lengkap polisi dan menggunakan mobil, mereka mendatangi rumah korban.
Mereka menuduh korban sebagai bandar narkoba yang tengah diburu polisi dan akan dibawa ke Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan. Dalam perjalanan, para pelaku mengintimidasi korban agar menyerahkan uang Rp100 juta untuk menutup kasusnya.
"Korban menghubungi istrinya lalu menyerahkan uang yang diminta komplotan ini. Korban baru menyadari ditipu," ujarnya.
Para tersangka diserahkan ke Mapolres Banyuasin untuk proses lebih lanjut karena tempat kejadian perkara berada di sekitar perkantoran Pemkab Banyuasin. Dugaan sementara, komplotan ini telah lama beraksi dan menipu banyak korbannya.
"Kami masih kejar dua pelaku lain karena anggota komplotan ini berjumlah lima orang," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBanyak modus yang dilakukan RIhana dan Rihani untuk membohongi para korban
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca Selengkapnya