Meredam aksi brutal geng motor usai menjarah toko pakaian
Merdeka.com - Kasus penjarahan toko pakaian oleh sekelompok remaja hingga kini terus diselidiki pihak kepolisian. 17 remaja ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus ini.
Para pelaku merupakan anggota geng motor. Mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), F (17), BL (16), YV (17), MP (18), DM (18), RA (18), WL, AL, HB, M, AD (18) dan DN (18).
Dari 17 tersangka, 10 adalah anak-anak di bawah umur dan tujuh orang dewasa. Terdiri dari 14 laki-laki dan tiga perempuan. Pentolan geng motor Jembatan Mampang (Jepang) yaitu AD serta HB yang merupakan kapten geng Depok Bogor ditetapkan tersangka.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
"Geng Jepang sudah kami amankan semuanya termasuk inisiator dan pemimpinnya," kata Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, Jumat (29/12).
Polisi berjanji mencari jalan untuk menekan fenomena negatif geng motor. Semisal, mengarahkan anak-anak untuk bergabung dengan komunitas yang lebih positif sehingga terhindari dari hal negatif dan menyimpang.
Pemerintah Kota Depok serius menyikapi ulah para berandalan bermotor yang meresahkan masyarakat itu. Guna meredam aksi geng motor itu Pemkot Depok berencana menambah CCTV.
Tujuan ditambahkannya CCTV agar segala aktivitas di ruang publik terpantau termasuk memantau kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor. Sekaligus mencegah geng motor kembali beraksi seperti melakukan penjarahan di toko pakaian yang menghebohkan beberapa waktu lalu.
"Tahun 2018 ini Insya Allah kami akan siapkan 100 CCTV," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Jumat (29/12).
Penambahan CCTV dilakukan sebagai upaya preventif Pemkot Depok. Rencananya CCTV akan dipasang di sejumlah titik rawan sehingga bisa dikontrol di sebuah pusat pemantauan.
"Sehingga jika ada upaya-upaya yang mengarah ke tindakan anarkis maupun aksi kriminal lainnya bisa langsung direspon," ujarnya.
Terkait soal tersangka geng motor, Pradi mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa orang. Dirinya bahkan mengaku miris melihat tersangka yang masih belia bahkan banyak yang berusia di bawah umur.
Ia mengaku telah berbincang dengan para pelaku. Kebanyakan, kata dia, merupakan warga Depok. Tapi ada juga warga wilayah tetangga, seperti Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Ini menjadi catatan, akan kami ambil langkah agar tidak terjadi hal serupa. Saya apresiasi kinerja kepolisian dengan waktu yang cepat bisa mengungkap kasus ini," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaGuna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca Selengkapnya