Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meredam aksi brutal geng motor usai menjarah toko pakaian

Meredam aksi brutal geng motor usai menjarah toko pakaian Remaja pelaku penjarahan toko di Depok ditangkap. ©2017 Merdeka.com/nur fauziah

Merdeka.com - Kasus penjarahan toko pakaian oleh sekelompok remaja hingga kini terus diselidiki pihak kepolisian. 17 remaja ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus ini.

Para pelaku merupakan anggota geng motor. Mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), F (17), BL (16), YV (17), MP (18), DM (18), RA (18), WL, AL, HB, M, AD (18) dan DN (18).

Dari 17 tersangka, 10 adalah anak-anak di bawah umur dan tujuh orang dewasa. Terdiri dari 14 laki-laki dan tiga perempuan. Pentolan geng motor Jembatan Mampang (Jepang) yaitu AD serta HB yang merupakan kapten geng Depok Bogor ditetapkan tersangka.

"Geng Jepang sudah kami amankan semuanya termasuk inisiator dan pemimpinnya," kata Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, Jumat (29/12).

Polisi berjanji mencari jalan untuk menekan fenomena negatif geng motor. Semisal, mengarahkan anak-anak untuk bergabung dengan komunitas yang lebih positif sehingga terhindari dari hal negatif dan menyimpang.

Pemerintah Kota Depok serius menyikapi ulah para berandalan bermotor yang meresahkan masyarakat itu. Guna meredam aksi geng motor itu Pemkot Depok berencana menambah CCTV.

Tujuan ditambahkannya CCTV agar segala aktivitas di ruang publik terpantau termasuk memantau kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor. Sekaligus mencegah geng motor kembali beraksi seperti melakukan penjarahan di toko pakaian yang menghebohkan beberapa waktu lalu.

"Tahun 2018 ini Insya Allah kami akan siapkan 100 CCTV," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Jumat (29/12).

Penambahan CCTV dilakukan sebagai upaya preventif Pemkot Depok. Rencananya CCTV akan dipasang di sejumlah titik rawan sehingga bisa dikontrol di sebuah pusat pemantauan.

"Sehingga jika ada upaya-upaya yang mengarah ke tindakan anarkis maupun aksi kriminal lainnya bisa langsung direspon," ujarnya.

Terkait soal tersangka geng motor, Pradi mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa orang. Dirinya bahkan mengaku miris melihat tersangka yang masih belia bahkan banyak yang berusia di bawah umur.

Ia mengaku telah berbincang dengan para pelaku. Kebanyakan, kata dia, merupakan warga Depok. Tapi ada juga warga wilayah tetangga, seperti Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Ini menjadi catatan, akan kami ambil langkah agar tidak terjadi hal serupa. Saya apresiasi kinerja kepolisian dengan waktu yang cepat bisa mengungkap kasus ini," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Basmi Begal di Medan, Intel TNI Turun Tangan Siap Ambil Aksi Tegas
VIDEO: Basmi Begal di Medan, Intel TNI Turun Tangan Siap Ambil Aksi Tegas

Kepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gengster Kocar-Kacir Dibubarin Polisi saat Tawuran, Motor Sampai Ditinggalin
Gengster Kocar-Kacir Dibubarin Polisi saat Tawuran, Motor Sampai Ditinggalin

Para remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok
Potret Ricuh Dua Kelompok Bentrok di Jalan KSU Sukmajaya Depok

Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.

Baca Selengkapnya
Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU
Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks Militer di Halim, Langsung Dapat 'Salam' dari Provos TNI AU

Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Komisi III Dukung Langkah Polda Sumut Atasi Begal
Komisi III Dukung Langkah Polda Sumut Atasi Begal

Komisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.

Baca Selengkapnya
Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Modali Satpol PP Double Stick, Sikat Habis Begal!
Gubernur Pensiunan Jenderal TNI Modali Satpol PP Double Stick, Sikat Habis Begal!

Guna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga
Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga

Keberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.

Baca Selengkapnya
Kerap Bikin Resah Warga, 4 Pelaku Pungli Parkir di Terminal Depok Dicokok
Kerap Bikin Resah Warga, 4 Pelaku Pungli Parkir di Terminal Depok Dicokok

Saat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok

Kondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.

Baca Selengkapnya
Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap
Tiga Ormas di Bekasi Bentrok Dipicu Penarikan Mobil, Puluhan Orang Ditangkap

Debt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gubernur Sumut Gerah, Modali Satpol PP Double Stick Sikat Habis Begal Sadis
VIDEO: Gubernur Sumut Gerah, Modali Satpol PP Double Stick Sikat Habis Begal Sadis

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Berseragam Hitam dan Bersenjata Tajam Bikin Teror di Jakut, Satu Warga Dibacok
Gerombolan Pemotor Berseragam Hitam dan Bersenjata Tajam Bikin Teror di Jakut, Satu Warga Dibacok

Polisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.

Baca Selengkapnya