Minyakita Mulai Langka di Bogor, Dijual Lampaui HET
Merdeka.com - Minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita mulai langka di Kabupaten Bogor. Para pedagang yang masih memiliki stok menjualnya dengan harga Rp16.000 per liter, di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000.
Para pedagang pun mengaku tidak leluasa lagi Minyakita dari distributor. Jumlah pembelian dibatasi.
Padagang di Pasar Cibinong, Siti (35) mengungkapkan, kenaikan harga Minyakita lantaran harga jual dari agen pun mengalami kenaikan. Dia pun terpaksa menaikkan harga jual kepada konsumen.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana nasi goreng miskin dijual? Sebuah warung di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjual menu nasi goreng yang unik.
Siti mengakui, Minyakita banyak dicari masyarakat belakangan ini, karena harganya yang lebih murah dibanding minyak kemasan lain. Selisih harganya cukup lumayan.
"Sekarang nyarinya sudah susah. Peminatnya ya banyak. Sekarang saya jual Rp16.000 yang satu liter. Sebelumnya Rp14.000. Kalau merek lain kan Rp18.000 sama ada yang Rp23.000," katanya, Kamis (2/2).
Alasan Naikkan Harga
Siti tidak menampik, pada kemasan Minyakita tertera HET Rp14.000. Namun, kelangkaan dan naiknya harga dari agen memaksanya untuk menaikkan harga jual kepada konsumen.
"Pembeli banyak juga yang komplain. HET Rp14.000 tapi dijual Rp16.000. Disangka kita yang mainin harga. Padahal mah memang dari sana udah naik harganya," kata Siti.
Sementara pedagang di Pasar Jambu Dua Bogor, Amin pun melakukan hal yang sama dalam menjual Minyakita. Dia mengakui, stok Minyakita dari distributor semakin sedikit. Pedagang pun dibatasi untuk membelinya.
"Saya cuma dijatah tiga dus. Satu dus isinya 12 yang ukuran satu liter. Minyak curah juga dijatah dua jeriken per pedagang," jelas Amin.
Dia berharap, kelangkaan Minyakkita bisa segera teratasi karena sangat digemari konsumen karena harganya cukup murah dibanding minyak kemasan lainnya. "Katanya kan subsidi minyak sudah habis Januari 2023. Mudah-mudahan dapat subsidi lagi dari pemerintah," harap Amin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaPada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaStok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca Selengkapnya