Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, pasutri renta di Jembrana ini butuh bantuan untuk hidup

Miris, pasutri renta di Jembrana ini butuh bantuan untuk hidup Pasutri miskin di Jembrana. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu lagi potret kemiskinan tidak terpantau di Kabupaten Jembrana Bali. Kakek nenek ini hidup memprihatinkan dalam gubuk reyot bersama cucunya.

Ketut Narka (65) kesehariannya hanya duduk di kursi roda. Untuk mandi cuci dan ke kamar mandi dilakukan di kursi itu dibantu istrinya Ketut Srimen (54) yang berjalan harus ditopang oleh kedua kayu yang dibuatnya sebagai tongkat.

Ironisnya lagi, kursi roda kakek ini sebenarnya milik putrinya yang mendapat sumbangan akibat kecelakaan. Putrinya juga mengalami kelumpuhan, tetapi dia memilih menyerahkan kursi roda itu untuk bapaknya.

Kakek nenek yang tinggal di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana ini sebelumnya hanya tinggal berdua saja.

Namun gubuk yang ditempatinya nyaris roboh, mereka mengungsi di rumah putra ke duanya yang berkerja sebagai buruh serabutan. Hingga kini bantuan bedah rumah pun tak ada.

Petugas hanya datang untuk memotret saja, tapi lebih dari 3 tahun janji tak mereka realisasikan.

"Dulu suami saya jadi petani penggarap. Sekarang sudah tidak bisa apa-apa lagi," ujar Srimen lirih, Jumat, (17/3).

Nenek ini mengaku sudah tidak sanggup lagi. Selain sering sakit-sakitan, untuk berjalan juga tak kuat karena harus menggunakan tongkat kayu buatannya dari batang kayu bakar.

Mirisnya lagi, di rumah anaknya yang mereka tumpangi. Nenek ini tidak hanya merawat suaminya yang hanya bisa tergolek di kursi roda. Dia juga mengasuh cucunya yang berumur 1 tahun saat anaknya bekerja dari pagi hingga jelang petang baru tiba.

Keseharian nenek ini hanya menggendong cucunya yang terlahir dalam keadaan sumbing. Kegiatan itu terus dia lakukan sambil merawat suaminya di kursi roda.

Kata dia, mereka masuk daftar keluarga miskin. Tetapi tak pernah ada bantuan. Selama ini untuk makan mengandalkan anaknya yang jadi kuli.

Sementara itu Perbekel Banyubiru Masturi saat dikonfirmasi hanya mengatakan akan mengecek kondisi warganya tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Pasutri Kakek Nenek Keliling Jualan Kandang Selama 10 Tahun, Diangkat Berdua Penghasilannya Miris
Pasutri Kakek Nenek Keliling Jualan Kandang Selama 10 Tahun, Diangkat Berdua Penghasilannya Miris

Pasutri kakek nenek berjualan kandang tetap semangat walau mendapat penghasilan yang terhitung miris.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkum HAM Jateng Telusuri Kebenaran Aksi Mesum Napi dan Perempuan di Lapas
Kemenkum HAM Jateng Telusuri Kebenaran Aksi Mesum Napi dan Perempuan di Lapas

Sedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Kasad Maruli Cek Rumah Anggota Sambil Timang-Timang Bayi Prajurit dan Ajak Tos Anak-anak 'Jadi Tentara ya Kayak Papah'
Momen Kasad Maruli Cek Rumah Anggota Sambil Timang-Timang Bayi Prajurit dan Ajak Tos Anak-anak 'Jadi Tentara ya Kayak Papah'

Kasad Maruli Simanjuntak timang-timang anak prajurit saat mengecek rumah di Kodam V/Brawijaya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Jalani Hidup Susah Selama 21 Tahun Demi Pensiun Dini, tapi Ujungnya Malah Sia-Sia
Pria Ini Jalani Hidup Susah Selama 21 Tahun Demi Pensiun Dini, tapi Ujungnya Malah Sia-Sia

Pria ini tinggal di asrama perusahaan dan menggunakan perabotan bekas. Tidak itu saja, dia juga membatasi makannya dengan seirit mungkin.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu

Polres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari

Baca Selengkapnya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Pasutri Asal Kediri Pilih Jualan Bawang Merah, Kini Omzetnya Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan
Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Pasutri Asal Kediri Pilih Jualan Bawang Merah, Kini Omzetnya Capai Ratusan Juta Rupiah per Bulan

Kehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal.

Baca Selengkapnya