Mobilitas Tinggi Sejak AKB, Diprediksi ada Ribuan Kasus Baru Covid-19 di Jabar
Merdeka.com - Pelonggaran aktivitas setelah tidak ada lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi berpengaruh pada zona kerawanan di sejumlah daerah di Jawa Barat. Mobilitas masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang kembali tinggi diprediksi akan ada ribuan kasus positif Covid-19 dalam waktu dekat.
Perwakilan Divisi Perencanaan Riset dan Epidemiologi Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, dr Bony Wiem Lestari mengatakan untuk periode 27 Juli sampai 2 Agustus itu ada satu zona resiko tinggi yaitu kota Depok.
Kemudian ada 9 daerah berisiko sedang yaitu kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Bekasi Kabupaten Bogor Kabupaten Purwakarta Kabupaten Subang Kota Bandung Kota Bekasi dan Kota Bogor sedangkan sisanya yang lain masih termasuk ke dalam zona kuning atau resiko rendah.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Dimana Bandungan berada ? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
Indikator zona Resiko yang digunakan itu meliputi 3 aspek, aspek epidemiologi, surveilans, kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Jika dijabarkan, 14 indikator yang digunakan antara lain laju positif, laju probable, laju kesembuhan, laju kematian, laju yang sembuh daripada yang positif, jumlah tempat tidur tempat isolasi, jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan, jumlah spesimen yang diperiksa PCR, kemudian positivity rate, dan juga laju insidensi dan kematian per 100.000 penduduk
"Jadi angka reproduksi efektif kita gunakan untuk triangulasi. indikator ini kami ukur secara rutin setiap minggu," kata dia saat konferensi pers di GOR Saparua Kota Bandung, Jumat (7/8).
Peningkatan zona risiko ini mulai terjadi saat relaksasi atau tidak ada lagi PSBB tingkat provinsi pada 26 Juni 2020. Pekan sebelumnya, yakni tanggal 20 sampai 26 Juli itu Jabar hanya memiliki 9 zona sedang kemudian tidak ada yang resiko tinggi. Ditarik lebih jauh lagi, dengan periode 16 Juli sampai 19 Juli Jabar hanya punya tiga daerah sedang. Tapi untuk di minggu ini ada yang risiko tinggi.
"Jadi kelihatannya memang ada efek dari pelonggaran ini peningkatan yang kabupaten kota yang menjadi resiko sedang. Jadi kita waspadai bersama peningkatan ini terjadi antara lain dengan ditemukannya kasus klaster terbaru ya," ucap dia.
"Jadi yang ada kasus impor itu terjadi karena ada memang mobilitas penduduk terutama mereka yang berasal dari wilayah transmisi lokal yang masuk ke Jawa Barat, kemudian ada Cluster perkantoran, kemudian kita juga lihat ada klaster keluarga di mana sekarang mulai lebih banyak, juga Cluster tenaga kesehatan," ia melanjutkan.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, sekaligus bisa menahan diri dari kegiatan kegiatan atau aktivitas yang juga bisa memicu adanya kerumunan.
Terkait pemeriksaan tes PCR, sampai dengan kemarin kita sudah ada di angkat sekitar 171.000, tapi angka positivity rate kita masih cukup tinggi ya update terakhir tanggal 28 Juli itu masih sekitar 7,5 persen artinya masih di atas 5 persen.
"Rata-rata data angka reproduksi efektif periode 26 Juli sampai 2 Agustus itu juga sedikit meningkat di 1,23. Jadi kita memprediksikan dari pemodelan yang di kerjakan itu akan ada penambahan kasus satu bulan kedepan sebanyak sekitar 2.200 sampai 3.000 kasus positif yang baru," kata dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan. status kecamatan berwarna hijau di Jawa Barat, pada tanggal 26 Juli kita ada di 247 Kecamatan. Tapi tanggal 5 Agustus itu menurun menjadi 228. Sehingga total persentase kecamatan zona hijau di Jawa Barat itu ada sekitar 36 persen.
Ada 7 kabupaten yang persentase zona Kecamatan hijaunya itu di atas 50 persen yaitu Kabupaten Tasikmalaya Sumedang Garut Ciamis Cianjur Sukabumi dan Majalengka.
"Kami dari divisi pre masih melakukan analisis lebih lanjut di 7 kabupaten kota ini terkait analisis kependudukan, kemudian sarana prasarana, dan juga konektivitas internet, untuk terkait persiapan dari pembukaan sekolah," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya