Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modal Rp 7 juta, eks Gafatar sudah dapat rumah di Mempawah

Modal Rp 7 juta, eks Gafatar sudah dapat rumah di Mempawah Eks Gafatar di Cipayung. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekitar bulan Oktober 2015, Eko Susanto seorang mantan anggota Gafatar berangkat ke Mempawah, Kalimantan Barat. Berbekal Rp 7 juta dia berangkat meninggalkan Yogyakarta.

Di Mempawah, uang tersebut dikumpulkan bersama dengan uang mantan anggota lainnya untuk membeli bahan bangunan. Setelah itu mereka pun membangun rumah dengan gotong royong.

"Setelah rumah jadi, istri dan tiga anak saya baru menyusul," kata Eko pada merdeka.com, Jumat (29/1).

Dibandingkan dengan di Yogyakarta, Eko mengaku lebih nyaman hidup di Mempawah. Di Yogyakarta dia tinggal menumpang di rumah orang tuanya, sebab gajinya sebagai buruh bangunan tidak cukup untuk bisa membeli rumah di Yogyakarta.

"Di Yogyakarta saya tidak punya rumah. Di Mempawah kami bisa membangun rumah. Total rumah yang kami bangun ada 28 unit. Satu rumah ada empat kamar. Masing-masing kamar dipakai satu keluarga. Ukuran kamarnya 4x4 ada yang 5x5," ungkapnya.

Meski hidup sederhana, namun Eko dan keluarganya lebih bahagia. Di sana, mereka semua sudah seperti saudara. Mereka makan dari hasil tanaman yang mereka tanam bersama. Minum dari air bersih yang mereka kelola bersama.

"Makannya biasanya tempe atau telur dicampur tepung. Ada sayurnya juga. Semua makan menu yang sama. Sudah seperti keluarga di sana. Minum saja kami bikin pengelolaan air minum sendiri. Air sungai di sana kan keruh, ada anggota kami yang bisa membuat penyaringan air jadi layak konsumsi," tambahnya.

Dia pun sedih dan menangis ketika kampung kecil yang mereka bangun dibakar massa. Bahkan barang milik mereka dijarah.

"Saya pergi dari Mempawah cuma bawa satu tas isi pakaian anak-anak saya. Setelah di Boyolali kemarin baru dapat pakaian bekas buat saya ganti," tandasnya.

Selamatkan Indonesia dengan bertani

Ditambakan Eko, sejak Gafatar dibubarkan pada 13 Agustus 2015, para eks Gafatar sepakat tetap melanjutkan program pertanian di Kalimantan Barat.

"Tanahnya kan sudah beli di sana, kita juga sudah patungan untuk membuat rumah di sana, jadi sayang kalau tidak dilanjutkan," katanya.

Keinginan mereka tetap bertani karena kepercayaan terhadap ramalan jika akan ada krisis pangan yang melanda dunia. Mereka pun mempersiapkan diri untuk menghadapi hal tersebut.

"Kami bertani karena akan ada krisis pangan dunia. Kami ingin mendorong kedaulatan pangan agar Indonesia bisa melewati krisis pangan itu," terangnya.

Keyakinan krisis pangan tersebut berasal dari ramalan dalam kisah Nabi Yusuf. Dalam kisah tersebut Nabi Yusuf bermimpi ada tujuh ekor sapi kurus yang memakan tujuh ekor sapi gemuk.

"Saya lupa ayatnya, tapi ada cerita itu. Itu yang membuat kami ingin bercocok tanam. Tapi sayangnya ada provokator yang membuat kami diusir. Diberitakan yang negatif-negatif," ujarnya.

Kini, Eko bertekad meski dipulangkan ke Yogyakarta dia akan terus bertani bagaimana pun caranya. Dia berharap pemerintah bisa memfasilitasi mereka untuk terus bertani.

"Pengennya diberi kesempatan untuk bertani lagi. Semoga Sultan mau memberi lahan di Kulonprogo atau di mana untuk bertani," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun
Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun

Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.

Baca Selengkapnya
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'

Ganjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah

Baca Selengkapnya
DPR Tengok Lokasi Food Estate di Kalteng, Ini Sederet Temuan dan PR untuk Pemerintah
DPR Tengok Lokasi Food Estate di Kalteng, Ini Sederet Temuan dan PR untuk Pemerintah

Anggota DPR berdialog dengan kelompok tani tanya harapannya soal food estate

Baca Selengkapnya
Gerindra Jateng Soal Food Estate: Mending, daripada Tidak Bikin
Gerindra Jateng Soal Food Estate: Mending, daripada Tidak Bikin

Pelaksanaan food estate nantinya selain didorong oleh investor, juga organisasi Tani Merdeka Indonesia.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Kaliki Merauke Bersyukur Harapan Miliki Sawah Sendiri Diwujudkan Pemerintah
Warga Kampung Kaliki Merauke Bersyukur Harapan Miliki Sawah Sendiri Diwujudkan Pemerintah

Keinginan sejak lama warga Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan untuk memiliki lahan pertanian padi akhirnya terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Program Food Estate Keerom Berkembang Baik
Jokowi Pastikan Program Food Estate Keerom Berkembang Baik

Panen jagung di food estate keerom digelar di lahan 2 hektare dari total luas lahan 500 hektare.

Baca Selengkapnya
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah

Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Warga Pulau Rempang yang Mau Direlokasi Bakal Diberi Sertifikat Hak Milik
Warga Pulau Rempang yang Mau Direlokasi Bakal Diberi Sertifikat Hak Milik

Pemerintah akan memberikan sertifikat hak milik untuk warga Pulau Rempang yang mau direlokasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Kisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri

Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan

Baca Selengkapnya
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya