Modus Ban Kempes, Perampok Gasak Rp 70 Juta Milik Pengusaha di Samarinda
Merdeka.com - Kawanan perampok, kembali beraksi di Samarinda. Setelah pagi tadi 4 perampok gasak Rp 600 juta dan lukai korbannya, siang ini tadi, perampok kembali gasak Rp 70 juta. Modusnya, pura-pura memberitahukan ban mobil kempes.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.30 Wita, di toko sembako di kawasan Jalan Pahlawan, seberang jalan kantor salah satu bank. Sopir, Lambertus (30), sedang mengambil uang tagihan.
"Saya masuk ke dalam toko ambil tagihan, saya titipkan tas isi uang ke teman saya di mobil," kata Lambertus, ditemui di Mapolsek Samarinda Kota, Selasa (22/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Belakangan, datang 2 orang motor berboncengan, dimana salah satunya memberitahukan bahwa ban mobil kempes. "Saya cek. Nggak tahunya, saya lihat orang yang beritahukan ban kempes itu, bawa tas. Ya tas di dalam mobil. saya sempat teriak, keburu kabur," kata Amin (45), rekan kerja Lambertus.
Kasus itu, kini ditangani Polsek Samarinda Ulu, lantaran lokasi kejadian, berada di wilayah Samarinda Ulu. Tim Reskrim Polsek Samarinda Ulu, bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk mencari petunjuk.
"Iya, kerugian Rp 70 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Iptu Yunus Kelo, kepada wartawan usai olah TKP.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono mengatakan, tim gabungan Jatanras Polresta dan seluruh Polsek jajaran, dikerahkan untuk memburu pelaku perampokan. "Untuk yang kejadian bawa kabur Rp 600 juta, pelaku melukai korbannya. Ada 4 pelaku, pakai sepeda motor," kata Sudarsono.
"Sekarang sedang bergerak mencari pelaku. Polres dan Polsek, semua bergerak. Termasuk itu yang tadi (rampok modus ban kempes), kita tangani bersama Polsek Samarinda Ulu," ungkap Sudarsono.
Diketahui, 4 perampok beraksi pagi tadi sekira pukul 10.30 Wita. Misyanto (32), mengalami luka bacok di kepala, lengan kiri dan kakinya, saat mobil dia parkir di depan Hotel Grand Zamrud 2 Jalan Panglima Batur. Uang Rp 600 juta, raib dibawa kabur kawanan perampok. Sedangkan Misyanto, dirawat di IGD RSUD AW Syachranie Samarinda.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaAda 30 barang yang dilelang dengan nilai total Rp3.466.039.000. Setoran ke kas negara
Baca Selengkapnya