Motif penyebaran DVD kekejaman Partai Komunis China terungkap
Merdeka.com - Amplop itu berisi proposal kegiatan kesehatan dan empat keping DVD, dua keping tentang kegiatan senam dan dua lagi bertulis 9 komentar mengenai Partai Komunis yang berisi kekejaman Partai Komunis China.
Paketan itu dikirim kelompok Falun Duafa, beralamat di Jalan Pandega Padma, Jalan Kaliurang km 6, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Agus Hariyanto, Kepala Desa Genjahan, Ponjong, Gunungkidul menerima paket tersebut Senin (6/3) lalu.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Ketika dibuka isinya ada empat buah keping DVD dan sebuah proposal untuk kegiatan kesehatan yang dilakukan oleh kelompok Falun Dafa yang alamatnya di Sinduadi, Mlati, Sleman," terang Agus, Rabu (15/3).
Karena ada tulisan komunis, Agus segera melapor ke petugas keamanan setempat. Bahkan dia belum sempat memutar keping DVD untuk menjawab rasa penasaran. Agus ogah dituding terlibat dan mendapat masalah di kemudian hari.
"Karena ada tulisan komunis maka langsung serahkan DVD itu ke anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Genjahan," papar Agus.
Tidak hanya dia yang mendapat kiriman amplop tak diharapkan tersebut. Sejumlah wilayah di Gunungkidul juga disasar paket serupa, termasuk Kecamatan Nglipar.
Kapolsek Nglipar, AKP Kasiwon mengatakan di sana ada tiga desa yang mendapat kiriman. Bahkan jika ditotal ada 42 desa di sembilan kecamatan yang dikirimi.
"Saat ini sudah dilaporkan ke Polres Gunungkidul untuk ditindak lanjuti," terangnya.
Terpisah, Kanit Intel Polsek Mlati AKP Hardiyanto mengaku sudah menonton DVD tersebut. Isinya seputar sejarah kekejaman PKC terhadap pengikut Falun Dafa di China.
"Videonya pakai bahasa Mandarin tapi ada terjemahannya. Durasinya sekitar 1 jam lebih," kata Hardiyanto kemarin.
Hardiyanto mengatakan bahwa kegiatan Falun Dafa di daerah Sinduadi, Mlati murni merupakan kegiatan senam kesehatan dan pengobatan. Di China, lanjut Hardiyanto, pengikut aliran Falun Dafa dulunya merupakan minoritas. Kemudian jumlahnya berkembang dan akhirnya mendominasi. Kemudian Falun Dafa ditindas PKC.
"Kalau berdasarkan keterangan dan cerita sejarah yang disampaikan oleh pengelola Falun Dafa, di Tiongkok mereka diserang oleh Partai Komunis Tiongkok. Mereka juga menceritakan bagaimana penindasan yang mereka alami. Cerita itu kemudian ditayangkan di DVD yang beredar di Gunungkidul beberapa hari yang lalu," papar Hardiyanto.
Hardiyanto menambahkan bahwa DVD tentang kekejaman PKC versi Falun Dafa itu juga beredar di Sleman. Peredarannya hampir sama dengan di Gunungkidul, lewat paketan yang dikirimkan ke desa-desa.
"Falun Dafa ini antikomunis. Mereka menyebarkannya sebagai bentuk rasa kemanusiaan atas penindasan yang mereka alami di Tiongkok," pungkas Hardiyanto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini tengah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan menganalisis jejak digital dari video tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaDir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, temuan tindak pidana itu berdasarkan hasil gelar perkara.
Baca SelengkapnyaBeredar video pendek kekejaman anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyiksa Kepala Kampung Odiyai Elgo Gobai di wilayah Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca Selengkapnya