Nyamar jadi pelajar, pengangguran curi barang siswi di Bogor
Merdeka.com - Angga Arya (26) pemuda pengangguran asal Bandung dibekuk petugas Polsek Bogor Timur setelah kedapatan menggasak sejumlah barang berharga milik Rizka Salsabila dan Rukmana pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bogor di ruang kelasnya, Jalan Pajajaran, Nomor 6, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum dibekuk pelaku menyamar menjadi seorang siswa sekolah dan berseragam lengkap putih abu-abu, menggasak barang berharga milik dua siswa senilai Rp 2,5 juta.
"Pelaku masuk ke kelas dan mengambil barang-barang milik siswa berupa HP merek Oppo warna putih, merek BlackBerry tipe 8520 warna hitam dan uang tunai 20.000 milik siswi," jelas Panit Polsek Bogor Timur, Ipda Muhamad Johan, Senin (01/08).
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'. Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku menyamar menjadi salah satu siswa dengan menggunakan seragam lengkap putih abu-abu. Setelah berhasil mengelabui penjaga sekolah, pelaku kemudian masuk ke dalam kelas saat para siswa mengikuti upacara dan langsung menggasak barang-barang milik siswa yang tersimpan di dalam tas masing-masing.
Aksi duda tak punya anak ini dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB saat seluruh siswa melakukan upacara bendera. Pelaku yang sempat berhasil mencuri, kemudian tertangkap saat akan keluar melalui gerbang depan sekolah. "Satpam curiga, ketika ditanya pelaku gugup. Kemudian diketahui kalau pelaku memang bukan siswa sekolah itu. Pelaku langsung diamankan," katanya.
Ipda Muhamad menjelaskan, pelaku hingga kini masih diamankan di Mapolsek Bogor Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari keterangan sementara, pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya. Hal tersebut dilakukan pelaku karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelumnya, lanjut Johan, pelaku juga pernah datang ke sekolah tersebut dan mengaku sebagai salah satu alumni MAN 2.
"Pelaku menemui pihak sekolah dan mengaku alumni. Kemudian mengaku sedang butuh uang dan meminjam uang pribadi milik bendahara sekolah sebesar seratus ribu," jelasnya.
Di hadapan petugas pelaku mengaku sengaja mengenakan seragam sekolah agar aksinya berjalan lancar. Seragam tersebut, diakui pelaku dibeli dari seorang pemulung di Bogor. Dia mengaku nekat melakukan aksinya setelah terinspirasi dari berbagai aksi kejahatan di televisi.
"Saya sering nonton film di tivi. Kalau beraksi pakai nyamar. Saya coba-coba, beli seragam ini dari pemulung. Pas masuk sekolah ngga ketahuan, ketahuannya pas mau keluar," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca Selengkapnya