Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obat Sirop Mengandung Senyawa Penyebab Gagal Ginjal Akut, Tanggung Jawab Siapa?

Obat Sirop Mengandung Senyawa Penyebab Gagal Ginjal Akut, Tanggung Jawab Siapa? Ilustrasi obat sirop. ©2022 Antara

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal per 23 Oktober 2022 yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap, gagal ginjal akut disebabkan oleh senyawa kimia berbahaya dari pelarut obat sirop.

Senyawa kimia berbahaya itu adalah ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

“Ini adalah pelarut tambahan yang memang sangat jarang ditulis di senyawa aktif obat dan pelarut tambahan sebenarnya tidak berbahaya. Tapi kalau kualitas produksi pelarut tambahan buruk, dia menghasilkan cemaran-cemaran," jelas Budi saat konferensi pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10).

Kemenkes melarang sementara peredaran 102 obat sirop yang diduga mengandung zat kimia berbahaya pemicu terjadinya gagal ginjal akut pada anak. "Setelah kita lihat obatnya ini, itu kami melapor ke presiden. Pesiden bilang ‘Pak Menkes dibuka saja biar tenang masyarakat'. Kita lakukan transparansi ke publik, jadi kita buka," tambah Budi.

Masih Misteri

Meskipun demikian, obat jenis sirop sudah ada sejak lama. Bahkan, beberapa obat yang dilarang sementara tersebut sudah dikonsumsi sejak dahulu. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengakui bahwa hal ini masih menjadi misteri. Kini, Kemenkes tengah melakukan pengkajian kenapa baru belakangan ini obat sirop menjadi berbahaya.

"Nah ini faktor yang termasuk sedang ditelusuri dan dikaji. Bisa saja tadi ambangnya melebihi dari standar atau ada mungkin perubahan saat produksi," kata Nadia kepada merdeka.com, Senin (24/10).

Nadia juga mengatakan, BPOM tidak lalai dalam melakukan pengawasan obat yang beredar. Sebab, proses produksi dan quality control obat ada di pihak industri farmasi.

"Enggak (lalai) karena ini kan proses produksi dan QC itu ada di industri," tambah Nadia.

BPOM Salahkan Industri Farmasi

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan bahwa keamanan, mutu, dan khasiat obat-obatan merupakan tanggung jawab industri farmasi.

"Di dalam undang-undang tertulis bahwa tanggung jawab industri itu adalah memberikan jaminan, memproduksi, dan mengedarkan produk obat yang aman, yang bermutu, dan berkhasiat dan salah satu upayanya adalah dengan melakukan pengujian atau analisis terhadap produk untuk memastikan bahwa produk tersebut bermutu dan aman," kata Inspektur Utama BPOM Elin Herlina.

Kemudian, menurut Elin, BPOM memiliki tanggung jawab untuk mengawasi obat sebelum beredar dengan mengecek komposisi melalui registrasi. Kemudian, mengawasi obat yang sedang beredar dengan pengecekan sampling dan pengujian.

"Sedangkan untuk Badan POM, kami melakukan pengawasan baik yang sebelum beredar melalui registrasi maupun yang sedang beredar melalui sampling dan pengujian," kata Elin.

BPOM juga telah menerbitkan surat kepada pimpinan apotek, apoteker, dan penanggung jawab apotek pada Selasa (18/10) untuk melakukan uji mandiri terhadap bahan baku yang digunakan dalam obat yang dimiliki.

“Kami sudah menerbitkan surat kepada pimpinan dan apoteker, penanggung jawab apotek, tanggal 18 Oktober untuk meminta industri melakukan pengujian secara mandiri terhadap bahan baku yang digunakan. Kemudian, melaporkan kepada kami (hasil uji mandirinya),” jelas Elin.

Elin juga mengatakan, kandungan lebih ethylene glycol, diethylene glycol, dan ethylene glycol butyl ether yang diduga sebagai penyebab Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak-anak di Indonesia merupakan tanggung jawab industri farmasi.

“Industri farmasi wajib melaporkan kepada BPOM setiap akan melakukan perubahan bahan baku. Jadi, perubahan bahan baku diajukan terlebih dahulu, kemudian kami akan melakukan penilaian kembali terhadap bahan baku baru yang digunakan,” kata Elin.

Penyelidikan Polisi

Lebih lanjut, kini Polri tengah menyelidiki dua perusahaan farmasi karena diduga memproduksi obat dari dua yang mengandung EG dan DEG yang tinggi. Penyelidikan ini akan mengarah ke pidana.

"Yang penting juga dalam proses ini kami sudah mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindak lanjuti menjadi pidana. Jadi kedeputian IV, yaitu kedeputian bidang penindakan dari BPOM sudah kami tugaskan untuk masuk ke industri farmasi tersebut bekerja sama dengan kepolisian dan akan segera melakukan penyidikan untuk menuju pada pidana perkara pidana," kata Kepala BPOM Penny Lukito saat jumpa pers dilihat dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/10).

Namun, Penny enggan menyebut nama dua perusahaan farmasi itu. Sebab, proses penyelidikan masih berlangsung.

"Sehingga untuk dua, dua industri farmasi mungkin saya tidak menyebutkan sekarang karena prosesnya masih berlangsung dan akan segera nanti tentu akan kami komunikasikan kepada masyarakat karena ada indikasinya bahwa kandungan dari EG dan DEG di produknya itu tidak hanya dalam konsentrasi sebagai kontaminan tapi sangat-sangat tinggi, dan tentu saja sangat toxic dan itu bisa cepat diduga bisa mengakibatkan ginjal akut dalam hal ini," jelas Penny.

Penyidik Bareskrim Polri menyatakan, penyelidikan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak diduga akibat mengonsumsi obat sirop masih menunggu hasil dari laboratorium.

Polri, Kemenkes, dan BPOM masih menyelidiki kandungan bahan baku terhadap kandungan obat sirop tersebut.

"Nanti masih nunggu hasil laboratorium dan tahapnya masih penyelidikan. Nunggu update dulu dari Bareskrim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Senin (24/10).. (mdk/yan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM
Bahas Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Panggil RSCM

Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.

Baca Selengkapnya
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat
Banyak Anak Alami Gangguan Ginjal, KPAI Minta Peredaran Snack Kekinian Diawasi Ketat

Menurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan

Puluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula

Menurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak

Walau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.

Baca Selengkapnya
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?

Konsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi
FOTO: Wajah Kecewa Solihah saat Sidang Gugatan Korban Gangguan Ginjal Ditunda karena Alasan Administrasi

Sidang lanjutan gugatan class action GGAPA yang beragendakan pembacaan gugatan tersebut harus ditunda karena alasan perbaikan adminsitrasi.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya