Obsesi jadi polisi, pria di Cikarang kerap berseragam dan bawa airsoft gun
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pria mengaku sebagai petugas keamanan di Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Sebab, pria berinisial QQ (30) mengaku-ngaku sebagai polisi dan membawa senjata api, berikut tiga butir peluru asli kaliber 5,5 mili.
Kapolsek Cikarang, Kompol Puji Hardi mengatakan, tersangka ditangkap pada Sabtu (16/9) dini hari lalu, karena laporan dari masyarakat. Soalnya, dalam laporan tersebut gelagat pelaku membuat warga takut.
"Pakai kaus polisi, dan membawa perlengkapan seperti HT, layaknya polisi berikut senjata api," kata Puji ketika dikonfirmasi, Selasa (19/9).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Puji mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan belum ada aksi kriminal yang dilakukan oleh tersangka, sementara senjata yang dibawa jenis soft gun. Adapun, motivasinya menjadi seorang polisi karena ingin sekali menjadi polisi seperti kerabatnya yang kini berdinas di Brimob.
"Dulu pernah daftar polisi, tapi tidak pernah keterima. Nah, peluru yang dibawa itu milik kerabatnya yang kini menjadi Brimob," kata Puji.
QQ kini sudah ditahan oleh penyidik dan dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 335 ayat 1 KUHP. Adapun, dari tangan tersangka polisi menyita satu unit senjata airsoft gun, tiga butir peluru tajam kaliber 5,5, HT, kaus berlambang Polri, dan satu jaket kulit warna hitam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaLantaran sering jalan-jalan, pria ini dikira pengangguran oleh netizen. Begini potretnya saat bertugas.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca Selengkapnya