Ogah bayar pajak, banyak homestay buat Asian Games di Palembang tak terdaftar
Merdeka.com - Disinyalir enggan mengurus perizinan dan membayar pajak, banyak homestay yang disiapkan oleh warga dalam rangka Asian Games di Palembang tidak terdaftar. Padahal, rumah sewa itu menjadi solusi bagi pengunjung jika tak mendapatkan kamar hotel.
Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga. Menurut dia, sejauh ini hanya 28 homestay yang terdaftar. Masih terdapat puluhan homestay lagi yang terpantau namun tidak terdaftar.
"Ada banyak, tapi tidak terdaftar karena jika terdaftar harus ada izin dan bayar pajak. Jika terdaftar pengelola bisa dibina dan diarahkan," ungkap Irene, Kamis (9/8).
-
Siapa yang mungkin pernah tinggal di rumah peristirahatan tersebut? Bangunan ini diduga pernah digunakan untuk menampung sementara pasukan Mesir kuno dan juga firaun, selama kekuasaaan Thutmose III atau dari tahun 1479 sampai 1425 SM.
-
Dimana Rumah Kalang ini berada? Di Kota Yogyakarta, tepatnya di kawasan wisata Kotagede, ada sebuah bangunan bersejarah yang kental nuansa masa lalunya.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
-
Siapa yang pernah mengunjungi Desa Wisata Selamanik? 'Kita sudah meilhat keindahan alam, potensi budaya, dan ketahanan pangan di sini. Ini menjadi salah satu yang spesial dari Desa Wisata Selamanik,' ucap Sandi
-
Siapa pemilik Rumah Kalang ini? Dikutip dari Jogjaprov.go.id, bangunan itu merupakan Rumah Kalang milik BH Noerijah.
-
Apa fungsi Rumah Singgah Kesultanan Siak? Situs cagar budaya yang satu ini berfungsi sebagai tempat istirahat sultan ketika sedang berkunjung ke Senapelan atau Kota Pekanbaru.
Dikatakan dia, homestay terbanyak berada di perbatasan Banyuasin-Palembang, tepatnya di kawasan Jakabaring Palembang. Satu rumah berisikan dua sampai tiga kamar dan masing-masing kamar bisa dihuni dua orang.
"Jika dimaksimalkan bisa menampung ratusan tamu bahkan lebih," ujarnya.
Irene mengakui homestay bertujuan untuk mengantisipasi terjadi kekurangan kamar hotel. Pengunjung juga bisa memilih tempat tinggal sementara sesuai budget dan selera masing-masing.
"Tinggal pilih, mau hotel atau homestay. Semuanya kami sediakan dengan fasilitas lengkap," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaSatu rumah dihuni 46 orang itu terungkap setelah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih mencocokkan dan meneliti pemilih pada Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Pratikno, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaViral 1.000 Mobil akan Disewa untuk akomodasi tamu undangan HUTke-79 RI di IKN
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaSebuah kompleks perumahan mewah yang dibangun puluhan tahun lalu dibiarkan terbengkalai. Lokasinya di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Simak fotonya!
Baca Selengkapnya