OTT Pungli Dana PIP, Kepala Sekolah dan Guru SDN Cermee Bondowoso Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Polisi terus mengembangkan kasus dugaan pungutan liar di SDN Jeruk Mas I Kecamatan Cermee, Bondowoso, Jawa Timur. Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan Tim Saber Pungli Polres Bondowoso beberapa waktu lalu.
"Kami masih mendalami dugaan pemotongan uang Program Indonesia Pintar (PIP). Dengan terduga yakni seorang Kepala Sekolah berinisial EP dan seorang guru berinisial S," ujar Ketua Tim (Katim) Penindakan Saber Pungli Polres Bondowoso, AKP Jamal saat dikonfirmasi, Kamis (17/10).
Kedua terduga pelaku tersebut diamankan saat sedang mencairkan uang di salah satu bank di Kecamatan Cermee, pada Kamis (03/10) lalu. Turut diamankan dalam OTT tersebut uang senilai Rp1.650.000 serta 14 buku tabungan.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
"OTT itu berawal dari pengaduan dan informasi warga. Bahwa terdapat dugaan jumlah potongan sebanyak Rp150.000 dari bantuan Rp450.000 kepada setiap siswa," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bondowoso ini.
Kedua terduga pelaku berkilah bahwa pemotongan itu sudah berdasarkan kesukarelaan yang disepakati dengan komite sekolah.
"Hingga kini, kami belum melakukan penahanan. Kami masih terus mendalami dengan memeriksa beberapa saksi lagi, yakni para guru, orang tua siswa, dan pihak lainnya terkait masalah ini," ujar Jamal.
Meski sudah berlangsung hampir dua minggu, informasi atas OTT ini baru disampaikan polisi kemarin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini yang bersangkutan sulit dihubungi. Hal tersebut juga yang mendorong para orang tua melakukan aksi yang isinya menuntut agar uang mereka kembali.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Sekolah di Sumatera Utara MM (52) ditangkap tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535
Baca SelengkapnyaBid Propam terus melakukan pemeriksaan terhadap Ipda Muhammad Idris dan Aiptu Amiruddin terkait kasus guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito Supriyani.
Baca SelengkapnyaTindak pidana pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan tersangka SD dilakukan dalam kurun waktu 2021 hingga 2023
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaEnam personel diperiksa tersebut berasal dari Polsek Baito dan Polres Konawe Selatan.
Baca Selengkapnya