Pabrik ciu di Gambir dikelola janda, omset Rp 2 juta per bulan
Merdeka.com - Kepolisian menggerebek salah seorang rumah warga berinisial TPN (65) di Jalan Sinyar Dua, RT 1 RW 12, Kelurahan Duripulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Rumah tersebut digerebek karena dijadikan tempat memproduksi Minuman Keras (Miras) ciu.
Pantau merdeka.com, penggerebekan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu. Penggerebekan tersebut juga dihadiri oleh Polsek Metro Gambir, Kecamatan Gambir dan juga petugas PPSU Duripulo, Jakarta Pusat.
Roma mengatakan, harga per botol miras ciu yang dijual oleh TPN berkisar Rp 25 ribu. Nantinya miras tersebut dijual dengan cara para konsumen mendatangi rumah sekaligus tempat membuat miras tersebut.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Bagaimana cara Si Manis Mart mendapatkan barang? Program itu merupakan bentuk kolaborasi Pemprov Jateng dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Satgas Pangan, Bank Indonesia, Bulog, BPS, dan BUMD.
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
"Per hari 20 atau 30 botol. Untuk di produksi dan diedar. Harga Rp 18 ribu sampai Rp 25 ribu. Diambil dari sini tapi pemasarannya kurang jelas," kata Roma usai melakukan penggerebekan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).
Sementara itu, Nenek yang memiliki tiga orang cucu ini mengaku sudah lima tahun memproduksi Miras Ciu tersebut. Dan produksi atau usaha ini dia lakukan karena meneruskan usaha suaminya.
"5 tahun produksi diajarin sama suami saya yang sudah meninggal. Dulu suaminya produksi juga," ujar TPN.
Lalu, dirinya pun menyebut pendapatan dalam sebulan bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Dan itu memang dia perjualbelikan dengan cara orang mendatangi rumahnya tersebut.
"Sebulan bisa dapet Rp 2 juta, untuk nafkahi 3 cucu. Dan untuk modal ini 1 liter Rp 55 ribu," tandasnya.
Dalam penggerebekan ini, polisi telah menyita sejumlah barang bukti yakni 13 drum ciu yang sedang di fermentasi, sebuah dandang besar, 100 botol ukuran 600 milimeter, setengah toples ragi, sebuah derigen besar berisi 3/4 ciu siap konsumsi, sebuah derigen kecil berisi ciu siap konsumsi dan sebuah kompor.
Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 142 Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dan Pasal 62 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 tahun 2009 tentang perlindungan konsumen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaIa berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaSaat ini, Nisa mampu memproduksi 8.000 potong risol yang dia jual ke Jabodetabek dan luar Pulau Jawa seperti Makassar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang istri PNS yang memulai usaha dengan modal Rp40 ribu untung jutaan.
Baca Selengkapnya