Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakde Karwo minta Wali Kota se-Indonesia kawal Pancasila

Pakde Karwo minta Wali Kota se-Indonesia kawal Pancasila Pakde Karwo saat Rapat Kerja Nasional ke-XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di . ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo meminta Wali Kota se-Indonesia untuk menyatukan langkah demi mengawal Pancasila, dan menindak tegas siapapun dan organisasi manapun yang mencoba melanggar atau menolak Pancasila, serta yang mencoba memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saat ini, Pancasila sebagai fondasi bangsa sedang diganggu oleh keberadaan pihak yang ingin menolaknya. Kita tidak bisa tinggal diam, kita harus tegak lurus dengan Presiden, yakni menegakkan Pancasila!!" seru Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat pembukaan Rapat Kerja Nasional ke-XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Hotel Savana, Malang, Rabu (19/7).

Pakde Karwo mengatakan, salah satu sikap yang harus diambil adalah membentuk peraturan, baik itu peraturan daerah (Perda) atau peraturan Wali Kota untuk pelarangan organisasi massa yang anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta peraturan tentang ketaatan terhadap konstitusi negara.

Orang lain juga bertanya?

"Di tingkat provinsi, DPRD kami sudah melaksanakan _Focus Group Discussion_ sebanyak empat kali dan sepakat untuk membuat Perda ketaatan terhadap konstitusi negara. Karena sejak adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, ketertiban dan keamanan daerah menjadi kewenangan kita sebagai Kepala Daerah" tegasnya.

Pembentukan peraturan daerah, lanjut Pakde Karwo, juga sejalan dengan komitmen pemerintah pusat yang telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Perppu itu menegaskan bahwa Organisasi Kemasyarakatan harus memiliki tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

"Pemerintah daerah harus tegak lurus dengan pemerintah pusat sebagaimana Bupati, Wali Kota, dan Gubernur yang tegak lurus terhadap Presiden. Karena itu, untuk mendukung Perppu yang sudah dikeluarkan tersebut, mari kita juga mengambil sikap dengan membuat Perda yang melarang organisasi anti Pancasila dan NKRI," tegasnya.

Mendagri apresiasi Pakde Karwo

Langkah Jawa Timur di bawah kepemimpinan Pakde Karwo yang membuat Perda ketaatan terhadap konstitusi negara dan melarang ormas anti Pancasila itu mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, SH. Hal ini karena, saat ini bermunculan gerakan-gerakan dan organisasi-organisasi yang mulai berseberangan dengan Pancasila.

"Kami sepakat dengan Pakde Karwo untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota agar segera membuat Perda. Pasalnya, jika tidak maka ini bisa menjadi ancaman bagi bangsa dan negara. Kita tidak mau di kemudian hari bangsa ini runtuh. Negara harus hadir di tengah-tengah rakyat. Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika itu Final!!" kata Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, Diterbitkannya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan oleh Presiden adalah untuk menyelamatkan bangsa. "Jadi yang ranahnya komunis, radikalisme, terorisme, dan yang punya paham di luar Pancasila harus disikat!! Itu perintah Presiden" ujarnya.

Perppu tersebut, lanjut Tjahjo, bukan diterbitkan secara tiba-tiba, pemerintah pusat telah meneliti dan mengkajinya selama delapan tahun. "Siapapun berhak berorganisasi, siapapun bebas berserikat. Tapi semua ada aturannya. Dan aturan itu harus sejalan dengan filosofi negara. Karena itu, sekali lagi kami himbau kepada bupati/Wali Kota. Segera buat Perda! Karena ada ormas yang tingkat kabupaten/kota, dan provinsi" lanjutnya.

APEKSI untuk gali potensi daerah

Pada kesempatan itu, Ketua Umum APEKSI, Airin Rachmi Diany mengatakan, Rakernas APEKSI ini bertujuan untuk menggali potensi dan keberhasilan dari masing-masing daerah untuk dapat diterapkan atau dicontoh daerah lain. Selain itu, dibahas pula regulasi yang harus dibenahi dan dipahami untuk melancarkan proses pembangunan.

"Untuk melaksanakan pembangunan, kita tidak bisa jika hanya bertumpu pada APBD semata. Perlu dikembangkan kerjasama dengan pihak swasta dalam memanfaatkan investasi. Jadi salah satu goal yang akan jami bahas dalam rakernas kali ini adalah sinkronisasi memanfaatkan investasi agar tak bersinggungan dengan peraturan yang ada," tambahnya.

Rakernas ini juga bertujuan untuk saling bertukar pendapat dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dialami oleh berbagai daerah. Dengan begitu, hubungan dan jalinan komunikasi antar anggota dapat terus berjalan dan ditingkatkan. Pasalnya, masing-masing daerah memiliki permasalahan yang berbeda dan butuh penyelesaian yang tidak sama.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua KPK Rosalia Panjaitan, Wali Kota Malang, H Moh Anton, dan 97 Wali Kota se-Indonesia. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Saat Paloh Lantang Blak-blakan Bicara Kekuasaan Sesat
VIDEO: Saat Paloh Lantang Blak-blakan Bicara Kekuasaan Sesat

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh berbicara mengenai Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Singgung Soal Bung Karno dan Minta Tidak Diganggu, PDIP Respons Jangan Antikritik
Prabowo Singgung Soal Bung Karno dan Minta Tidak Diganggu, PDIP Respons Jangan Antikritik

Prabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua

Irjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah

Empat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Refleksi HUT ke-78 RI, Ganjar Minta Kades Terapkan 'Pancasila in Action' dalam Pelayanan Publik
Refleksi HUT ke-78 RI, Ganjar Minta Kades Terapkan 'Pancasila in Action' dalam Pelayanan Publik

Ganjar menekankan kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata

Baca Selengkapnya
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila
Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila

Perlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Baca Selengkapnya
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024

Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP: Mengubah Pancasila Sama Saja Membubarkan NKRI
Kepala BPIP: Mengubah Pancasila Sama Saja Membubarkan NKRI

Menurut dia, Pancasila dasar negara yang tidak dapat diubah dan pentingnya mencegah perundungan bagi anak berkebutuhan khusus

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi

Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Ungkap Tiga Ajaran Bung Karno untuk Generasi Muda
Puan Maharani Ungkap Tiga Ajaran Bung Karno untuk Generasi Muda

Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan tentang tiga ajaran Bung Karno yang perlu diketahui generasi muda Indonesia.

Baca Selengkapnya