Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI ungkap ancaman siber dan biologis di revolusi industri 4.0

Panglima TNI ungkap ancaman siber dan biologis di revolusi industri 4.0 Marsekal Hadi Tjahjanto. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perkembangan teknologisasi tak bisa dibendung. Saat ini dunia telah masuk era revolusi industri 4.0, semua perangkat dan kerja sudah melalui digitalisasi.

Era sekarang ancaman biologis (bio threats) bisa saja terjadi di Indonesia, hingga tak tertutup kemungkin terjadi penyebaran berbagai virus yang mematikan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Thahjanto dalam sambutannya di depan 3000 personel TNI-Polri di Gedung Serbaguna Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh menyebutkan, butuh soliditas dan solidaritas personel TNI-Polri untuk menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini.

Dengan adanya kebersamaan, sebutnya, stabilitas situasi keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa terjaga, baik ancaman kejahatan siber maupun lainnya.

"Sekarang kita masuk revolusi industri 4.0. Sekarang sudah merambah dunia digital, butuh soliditas dan solidaritas seluruh prajurit TNI-Polri untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Hadi, Kamis (19/4).

Dalam pengarahan kepada prajurit TNI-Polri itu, Hadi juga menjelaskan berbagai ancaman siber lainnya di era digitalisasi. Dia juga memaparkan era revolusi industri pertama hingga masuk revolusi industri 4.0 saat ini.

"Sebanyak 51 persen sudah menggunakan internet di dunia ini. Kedatangan panglima TNI ke Aceh, satu jam sebelum datang sudah diketahui, itu karena apa karena revolusi industri 4.0," tegasnya.

Menurut Hadi, setiap perkembangan pasti paradoks, ada negatif dan positif. Ia mencontohkan setiap ada kejadian, warga pasti mengambil foto dan kirim ke media sosial. Ini sudah menjadi jurnalisme warga, keinginan nya hendak menjadi orang pertama menyebarkan informasi.

"Jadi kejadian di luar negeri sana, dalam waktu singkat kita sudah bisa membaca di Indonesia," jelasnya.

Sementara itu bila ditinjau dari sisi negatif, sebutnya, perkembangan revolusi industri 4.0 disebut dengan Cyber Treats. Bila hendak memerintahkan sesuatu, tidak perlu bertatap muka secara langsung.

"Era revolusi industri 4.0 kita bisa perintahkan orang tanpa harus bertatap muka," tukasnya.

Hadi mencontohkan kejahatan Cyber Treats saat ini. Seperti penggunaan smartphone IPhone X, buka fitur handphone dengan cara scan wajah. Tentunya semua wajah yang menggunakan sudah tersimpan di pusat data perusahaan tersebut.

"IPhone X misalnya, buka harus dengan wajah. Secara tidak langsung kita sudah menyetor wajah kita. Inilah yang digunakan untuk mem-profiling tentang kita," jelasnya.

Ancaman lainnya, sebut Hadi, termasuk pola negatif pembobolan rekening bank, penjualan data. Kemudian dicurinya data dari Facebook yang kemudian dipergunakan untuk kepentingan pihak tertentu.

"Sisi negatif lainnya selain teknologi adalah berita hoaks. Ini ancaman yang baru juga, ini ancaman pertama," imbuhnya.

Sedangkan ancaman kedua, sebutnya, ancaman biologis (bio threats). Ancaman ini bisa dibuat dan disebarkan menjadi penyakit yang disebarkan. Pada akhir 2017 lalu, Indonesia dikejutkan dengan temuan virus difteri yang terjangkit kembali, padahal sudah Indonesia sudah terbebas dari virus tersebut.

"Kemajuan teknologi kemungkinan penyakit bisa dibuat. Penyakit-penyakit itu bisa dibuat dan disebarkan lagi," jelasnya.

Ancaman kesenjangan juga bisa terjadi di era revolusi industri 4.0, lanjutnya. Ada terjadi kesenjangan antara kaya dan miskin, timbulnya paham-paham radikalisme dan populisme.

"Dari ketiga ancaman tersebut kita harus mewaspadai. Ancaman biologis bisa saja akibat alam atau sengaja didesain dan disebarkan," tukasnya.

Untuk mencegah semua ini, sebutnya, soliditas dan solidaritas TNI-Polri perlu diperkuat. Sehingga situasi keamanan di daerah kondusif dan rakyat bisa berativitas dengan baik.

"Semua ini tidak terlepas disiplin, loyalitas yang kalian kerjakan, yang penting menuruti perintah atasan," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi soal Pembentukan Angkatan Siber: Negara Lain Sudah Mulai
Jokowi soal Pembentukan Angkatan Siber: Negara Lain Sudah Mulai

Jokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Bentuk Angkatan Siber
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Bentuk Angkatan Siber

TNI berencana untuk membuat pusat siber di markas besar (mabes) dan juga di setiap matra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Panglima Blak blakan Pembentukan TNI Angkatan Siber Perang Sudah Masuk
VIDEO: Eks Panglima Blak blakan Pembentukan TNI Angkatan Siber Perang Sudah Masuk

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan TNI untuk membentuk Angkatan Siber.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: TNI Harus Terus Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi, Hadapi Tantangan Global
Ketua DPR: TNI Harus Terus Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi, Hadapi Tantangan Global

Dengan dinamika geopolitik dunia yang semakin kompleks, Puan menyebut, tugas TNI akan semakin berat.

Baca Selengkapnya
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional

Jokowi berharap kepada seluruh perwira TNI dan Polri menjadi sosok yang unggul hingga profesional

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Yakin Angkatan Siber akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo
Kasad Jenderal Maruli Yakin Angkatan Siber akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo

Presiden Jokowi sudah memerintahkan Panglima TNI untuk membentuk angkatan siber.

Baca Selengkapnya
Kasau Tak Masalah Angkatan Siber Diisi Warga Sipil, Asalkan Profesional
Kasau Tak Masalah Angkatan Siber Diisi Warga Sipil, Asalkan Profesional

Menurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Perang di Depan Mata, Menko Polhukam Ungkap Pentingnya TNI Punya Angkatan Siber
Perang di Depan Mata, Menko Polhukam Ungkap Pentingnya TNI Punya Angkatan Siber

Nantinya, Angkatan Siber ini menjadi matra keempat di tubuh TNI selain Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima

Jokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Presiden Jokowi Lantik Perwira TNI-Polri, Tegas Tekankan Perang Siber
VIDEO: Pidato Presiden Jokowi Lantik Perwira TNI-Polri, Tegas Tekankan Perang Siber

Presiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih

Baca Selengkapnya