Pantau Puluhan Titik Rawan, Kapolda Sumsel Janji Macet Parah Tahun Lalu Tak Terulang

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mencatat sedikitnya 48 titik rawan kemacetan dan 44 titik rawan kecelakaan di wilayahnya. Lokasi-lokasi itu menjadi perhatian serius seiring prediksi lonjakan pemudik tahun ini.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, diperkirakan bakal ada 124 juta pemudik yang melakukan pergerakan di Pulau Sumatera dan Jawa. Pemudik menggunakan jalur udara, laut, dan darat seperti bus dan kendaraan pribadi.

"Dengan lonjakan pemudik itu, otomatis perlu kerja ekstra agar arus mudik berjalan lancar, tidak ada kemacetan parah," ungkap Albertus.

Soal kemacetan, dia mengenang masa-masa saat menjabat Kapolda Jambi tahun lalu. Ketika itu, ia ditelepon langsung Wakapolri terkait kemacetan parah di wilayah Sumsel, tepatnya di Betung, Kabupaten Betung dan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

Sembilan hari menjelang Idulfitri 2022, terjadi kemacetan parah di daerah itu yang menyebabkan kendaraan menumpuk tak bisa bergerak sepanjang 10 kilometer selama beberapa hari. Ternyata pemicunya truk pengangkut barang pecah belah terguling dan menutupi satu ruas jalur.

"Dua daerah ini jalur tercepat dari dan menuju Jambi. Tidak ada jalan alternatif sehingga rawan macet," ujarnya. Menurut dia, banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan, seperti sempit dan rusaknya jalan, adanya kecelakaan, pasar tumpah, dan volume kendaraan bertambah. Karena itu, setiap polres harus kreatif ketika menghadapi masalah itu agar kemacetan segera terurai.

"Tahun kemarin saya Kapolda Jambi ditelepon Wakapolri karena macet di Sumsel, sekarang saya Kapolda Sumsel, jangan sampai kejadian ini terulang," tegasnya.