Pasang Spanduk King of The King, Dua Warga Serang Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Dua warga Serang yakni Tarmidi dan Asmawi diperiksa polisi. Keduanya diperiksa karena memasang spanduk King of the king. Tarmidi berasal dari Kabupaten Serang dan Asmawi warga Kota Serang.
Menurut keterangan, kedua ditugaskan untuk memasang spanduk King of the King. Dan mereka tidak mengetahui keberadaan kelompok King of the King tersebut telah meresahkan masyarakat.
Dalam pengakuannya, Tarmidi dan Asmawi pergi ke Karawaci, Tangerang bertemu dengan kelompok King of the King untuk bisnis pembebasan tanah.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Mereka dirayu untuk mengurus dan mendata jumlah anak yatim piatu dan panti jompo untuk diberikan bantuan berupa santunan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, karena keduanya menjadi korban penipuan dan tidak tahu-menahu terkait King of the King mereka dinyatakan tidak bersalah oleh polisi.
"Sesuai dengan hasil penyelidikan, kedua orang ini tidak tahu itu King of the King karena awalnya yang bersangkutan menawarkan bisnis tanah dan ditawarkan untuk menyantuni anak yatim. Sehingga mengikut apa yang disampaikan temannya di Tangerang," ujar Kaporesta Serang AKBP Edi Cahyono, Jumat (31/1).
Edi mengungkapkan pemasangan spanduk yang meresahkan warga tersebut atas perintah salah satu kelompok King of the King dan diantarkan langsung ke Serang.
Dengan rencana bantuan santunan itu, mereka berharap dengan pemasangan spanduk itu berisi bantuan terhadap anak yatim dapat terealisasi.
"Yang dua orang ini tidak menyetak spanduk, cuma memasang doang karena spanduk diantarkan dari Tangerang. Soalnya mereka tidak mengetahui, mereka hanya berharap dengan hubungan ini bisa mendapatkan uang untuk santunan anak yatim," terangnya.
Edi menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh hal yang menggiurkan. "Ke depannya kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar tidak percaya dengan tawaran yang menggiurkan seperti ini, harus berpikir logis. Kalau ada hal yang aneh komunikasikan dengan kami, TNI atau pak Camat," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKecurigaan warga sekitar makin memuncak saat ada seorang yang mengaku sebagai ojol berhenti di lokasi.
Baca SelengkapnyaBanyak modus yang dilakukan RIhana dan Rihani untuk membohongi para korban
Baca SelengkapnyaDirektur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi membongkar tipu muslihat yang dilakukan penipu si kembar Rihana-Rihana.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaMulanya sebuah mobil berwarna putih berhenti di sebuah SPBU, kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca Selengkapnya