Pasangan suami istri hilang di Sungai Mukomuko
Merdeka.com - Sepasang suami-istri warga Desa Dusun Baru, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dilaporkan hilang. Keduanya diduga hanyut di Sungai Pondok Lunang di wilayah itu, sejak kemarin sore.
"Budiman (80) dan istrinya berusia sekitar 70 tahun itu hilang saat memancing di sungai," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKP David Tampubolon dilansir dari Antara, Rabu (22/8).
Diduga pasangan suami istri ini hanyut di sungai setelah ditemukan sendal jepit, alat pancing dan peralatan 'nyirih' atau kapur dicampur daun sirih yang dibawa keduanya dari rumah.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Petugas gabungan Kepolisian Resor setempat bersama dengan Basarnas, TNI AL dan masyarakat setempat mulai Selasa malam (21/8) melakukan pencarian dua orang ini dengan cara menyisiri area yang menjadi lokasi mancing keduanya. Namun sampai hari Rabu siang petugas gabungan tersebut belum bisa menemukan keduanya.
Saat ini petugas gabungan mencoba mencari kedua pasangan suami istri yang hilang di wiayah Lunang Selaut, Provinsi Sumatera Barat. Petugas belum menemukan jejak dua pasangan yang hilang tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya