Pasca kapal tenggelam, 8 ABK selamat asal Bima kini dipulangkan
Merdeka.com - Setelah mendapat perawatan dan pemeriksaan delapan ABK kapal KM Cahaya Nirmala II yang mengangkut kayu rute Surabaya-Bima yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal di perairan Celukan Bawang, kini mereka dipulangkan, Selasa (12/9).
Mereka diberangkatkan dari KSOP Celukan Bawang menuju ke BPBD Buleleng, sebelum dibawa ke BPBD Provinsi Bali dan dipulangkan oleh Dinsos Provinsi Bali.
Kedelapan orang ABK yang selamat, kini masih dalam proses pemulangan diantaranya, kapten kapal Ibrahim (55) asal Bima, Rusdam (37) asal Flores, Iwan (37) asal Bima, Hasanudin (53) asal Bima, Brunei (24) asal Bima, Edison (36) asal Bima, an Wahyudin (21) asal Bima, dan Mochtar, (55) asal Bima.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Apa tujuan Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Keselamatan pelayaran yang dimaksud adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka kini dipulangkan, setelah mendapatkan pemeriksaan medis dan istirahat di pos Celukan Bawang. Wajah mereka pun tampak sumringah, saat akan menaiki mobil BPBD Buleleng untuk proses pemulangan ke wilayah asal mereka masing-masing.
Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang, AKP Ketut Wisnaya mengatakan, kedelapan ABK yang selamat dari insiden kecelakaan kapal di perairan laut Celukan Bawang sudah dipulangkan sesuai mekanisme yang ada.
"Tadi, sekitar pukul 11.45 WITA, 8 ABK KM Cahaya Nirmala II sudah dipulangkan. Mereka tadi sebelumnya berkumpul di Kantor KSOP Celukan Bawang," ujarnya di kantornya, Selasa (12/9).
ABK kapal KM Cahaya Nirmala II dipulangkan ©2017 Merdeka.com/Gede Nadi JayaProses pemulangan kedelapan ABK itu disaksikan langsung oleh Kepala KSOP Celukan Bawang, Ketut Aryadana, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Buleleng Nyoman Darma Kurniawan, dan juga Anggota Basarnas Buleleng.
"Sebelum diberangkatkan, kami telah memberikan pengarahan kepada mereka, bahwa kejadian ini murni tidak disengaja dan merupakan kecelakaan," jelas Wisnaya.
Menurut rencana, kedelapan ABK ini akan terlebih dahulu dibawa ke kantor BPBD Buleleng untuk diberikan bekal berupa pangan.
Setelah 2 jam di kantor BPBD Buleleng, mereka akan di bawa ke BPBD Provinsi Bali dan kemudian dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali.
"Nanti, dari Dinsos Provinsi Bali akan langsung mengantar mereka ke daerahnya masing-masing di Bima," kata Wisnaya.
Sementara Kepala KSOP Celukan Bawang, Aryadana meminta, agar para ABK kapal termasuk nahkoda bisa memperhatikan kondisi cuaca di tengah laut saat berlayar ke depannya nanti. Sehingga, kejadian kecelakaan kapal di tengah laut, tidak terulang lagi.
"Kami harap, semua bisa memperhatikan kondisi cuaca. Nah, untuk yang ini semoga semua ABK bisa selamat sampai ditujuan dan kembali berkumpul dengan keluarga," pungkas Aryadana.
Sebelumnya diberitakan sebuah kapal barang KM Cahaya Nirmala II yang mengangkut kayu rute Surabaya-Bima dan membawa 8 ABK dengan kapten kapal bernama Ibrahim, tenggelam di perairan laut Celukan Bawang pada koordinat 8° 2.872'S - 114° 51.308'E, di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Senin (11/9) dini hari.
8 ABK selamat dalam insiden ini, tapi bangkai kapal yang hancur masih belum ditemukan. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya