Pasien Positif Covid-19 di Kaltim jadi 17 Orang, Dominasi Berasal dari Balikpapan
Merdeka.com - Pemerintah hari ini mengumumkan 1.155 kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Di dalamnya, termasuk 17 kasus positif di Kalimantan Timur, setelah terjadi penambahan 6 kasus baru. Tiga kasus diantaranya satu keluarga, usai bepergian dari Jepang.
"Enam penambahan kasus positif baru, semua ada di Balikpapan. Sehingga saat ini, total ada 17 kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur," kata Plt Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan dia di kantornya, Sabtu (28/3) sore.
Ishak merinci, 17 kasus baru Covid-19 itu tersebar di Balikpapan menjadi 12 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Bontang 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Dijelaskan Ishak, 6 kasus baru positif Covid-19 hari ini di Balikpapan, dua diantaranya adalah ibu usia 49 tahun dan anak usia 17 tahun, usai melakukan perjalanan dari Jepang, bersama satu pasien positif sebelumnya. "Jadi ini berarti satu keluarga. Ayah, ibu dan anak," ujar Ishak.
Tiga pasien positif lain, adalah masuk klaster Bogor Jawa Barat, dalam pertemuan Sinode, dan ada bertemu dan kontak dengan salah satu dari 14 orang eks peserta Sinode, yang sedang dikarantina di Balikpapan.
"Satu lagi adalah warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang sebelumnya mengikuti Ijtima di Gowa Sulsel pada 19-22 Maret 2020, meski akhirnya kegiatan itu batal dilaksanakan," ungkap Ishak.
"Jadi, yang bersangkutan singgah di Balikpapan sebelum pulang ke Banjarmasin, dimana tanggal 21 Maret sakit demam, dan batuk, dan dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan. Hasil pengujian, hari ini positif Covid-19," tambah Ishak.
Dalam kesempatan itu, Ishak menyampaikan penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru sebanyak 106 orang. Selesai masa pemantauan 705 dan masih dalam pemantauan menjadi 1.634 orang. "ODP terbanyak ada di Balikpapan, menyusul Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur," jelas Ishak.
Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim, hari ini juga bertambah 11 orang baru, dengan rincian 6 di Balikpapan, dan 5 di Kutai Timur. Total negatif 39 orang, dan masih menunggu proses hasil laboratorium menjadi 25 orang.
"Penambahan kasus baik positif, ODP dan PDP itu di Kaltim, terlihat nyata," demikian Ishak. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya