Pasutri WN Rusia Menari & Berpose Tak Pantas di Tempat Sakral Bali akan Dideportasi

Merdeka.com - Pasangan suami istri asal Warga Negara Asing (WNA) Rusia, SN (37) dan IN (35) bertingkah tak sopan di Pura Besakih, Bali. Akibat perbuatannya, mereka akan dideportasi ke negara asalnya.

Proses deportasi akan dilakukan pada 12 Mei 2023 sesuai dengan tiket kepulangan mereka ke Rusia.

Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan menunjukkan dari ketiga WNA Rusia yang ada di lokasi, yang kesalahan adalah pasangan suami dan istri. Sedangkan WNA Rusia berinisial ML (29) yang saat itu juga berada di Pura Besakih, tidak dideportasi karena turis asing itu tidak mengenal dua orang tersebut.

"Kita akan deportasi karena dia telah melanggar norma yang berlaku di Indonesia dan di Bali. Mereka berdua adalah suami-istri," kata Anggiat, saat konferensi pers di Kantor Kemenkumham Bali, Kamis (4/5).

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kelas II TPI Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan mengatakan, dari tiga WNA Rusia yang diperiksa, bule inisial ML tidak bersalah.

"Dan memang kita fokus kepada dua orang yang suami-istri ini untuk rencana keberangkatannya kemarin tiket mereka tanggal 12 (Mei 2023). Proses pendeportasian tetap akan kita lakukan amanatnya seperti itu," ujarnya.

ML sudah dibebaskan atau dikeluarkan kemarin selepas dia meminta maaf dan mengikuti upacara Adat di Pura Besakih.

"Karena memang dia (ML) tidak terlibat dan sifatnya pada saat dilakukan pemeriksaan dia hanya diajak dan dia sempat menangis juga. Karena merasa tidak tahu menahu terkait hal itu," ujarnya.

ML mengaku berada di Pura Besakih karena diajak pasangan suami-istri. Dia pun tak tahu bila pasutri itu melakukan hal tak senonoh di Pura Besakih.

"Pada saat itu dia ketemu di sana dan diajak sama si suami- istri ini. Dan dia tidak ada niatan buat konten atau apa. Jadinya kita tidak bisa terlalu kaku melihat tersebut kalau dia bersalah iya kita tindak. Dia tidak tahu si suami- istri merekam adegan seperti itu," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Denpasar bersama Kanim Kelas II TPI Singaraja, berhasil menemukan dan menangkap tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang menari dengan pose dan pakaian seronok di Pura Pengubengan Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Senin (1/5).

Tiga bule yang dianggap melanggar norma adat itu terdiri dari dua perempuan dan satu pria dan mereka dianggap melanggar norma adat di Bali, dengan melakukan pose menari dengan pakaian tak pantas di halaman Pura Pengubengan Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Minggu (30/4) kemarin.