Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Jangan kambinghitamkan Islam dan pesantren di balik terorisme

PDIP: Jangan kambinghitamkan Islam dan pesantren di balik terorisme Ahmad Basarah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi kritik dan protes yang disampaikan berbagai kalangan, khususnya tokoh-tokoh Islam, atas pemberitaan di salah satu media yang bernada mengadu domba antara umat dan partai nasionalis itu.

Dalam pemberitaan di salah satu portal, disebutkan Siti Musdah Mulia, dalam kapasitas sebagai Politikus PDIP, mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam.

Wasekjen DPP PDIP yang juga Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Ahmad Basarah menjelaskan, berdasarkan hasil klarifikasi terhadap Musdah Mulia, yang bersangkutan menyatakan, berita tersebut adalah berita lama yang muncul sebelum bulan Ramadan lalu, kemudian dimunculkan kembali.

Secara substansi, kata Basarah, Musdah Mulia membantah pernah membuat pernyataan tersebut. "Beliau bersedia dikonfrontir dengan media yang mengutip dan memberitakan pernyataan tersebut," ujar Basarah lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (19/11).

Basarah menjelaskan, Siti Musdah Mulia selama ini juga belum pernah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP sehingga pernyataan-pernyataannya tidak dapat dikategorikan sebagai sikap politik partai secara institusional.

"Dan berita tersebut adalah rekayasa untuk punya tendensi untuk mengadu domba," ujar Basarah. ‎

Lebih lanjut, Basarah juga menegaskan, sikap PDIP terhadap dunia Islam dan munculnya berbagai aksi terorisme di dunia sudah sangat jelas, yakni bahwa partai ideologis Bung Karno ini menolak berbagai macam dan bentuk aksi kekerasan dan terorisme atas nama kelompok, golongan dan negara manapun, termasuk mereka yang mempolitisasi kesucian agama.

Basarah menjelaskan, pihaknya menilai penyelesaian berbagai aksi terorisme di dunia tidak bisa hanya menyalahkan dunia Islam saja. Apalagi dengan menuduh secara serampangan sekolah-sekolah Islam dan pesantren di Indonesia sebagai penyebab munculnya terorisme di Indonesia.

"PDI Perjuangan justru mengakui bahwa sekolah-sekolah Islam dan pesantren-pesantren di Indonesia sebagai sarana perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah," ujarnya.

"Sesungguhnya aksi kekerasan terhadap kemanusiaan juga pada awalnya dialami kalangan dunia Islam oleh dunia Barat misalnya ketika mereka mendukung penjajahan bangsa Israel atas bangsa Palestina," imbuhnya.

Di sisi lain, lanjut Basarah, Ketua Umum PDIP Hj Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden RI kelima juga pernah punya sikap yang tegas terhadap aksi unilateral Amerika Serikat ke Irak pada 2004.

Menurut Basarah, pengakuan PDIP terhadap perjuangan Islam juga dibuktikan dengan pendirian Baitul Muslimin Indonesia yang menjadi ormas Islam partai.

"Semua hal tersebut membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai politik nasionalis yang juga concern terhadap perjuangan ummat Islam Indonesia, khususnya Islam yang bernapaskan Rahmatan lil Alamiin yang dapat hidup berdampingan dengan penuh semangat persaudaraan dengan semua agama-agama dan kepercayaan yang hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Ketum PKB Dukung Penuh Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
Ketum PKB Dukung Penuh Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren

Saat ini kewenangan pengelolaan pesantren masih berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai

Wapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Peran Pesantren Dalam Peradaban Indonesia
Peran Pesantren Dalam Peradaban Indonesia

Saat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia

Mahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT: Ada Sejarahnya Al-Zaytun Terafiliasi NII
Kepala BNPT: Ada Sejarahnya Al-Zaytun Terafiliasi NII

Sepanjang Ponpes Al-Zaytun tidak bertentangan dengan aturan hukum, maka tidak ada masalah

Baca Selengkapnya
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror

BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).

Baca Selengkapnya
Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan
Hari Santri, Bupati Ipuk Ajak Santri Jihad Lawan Perundungan di Lingkungan Pendidikan

Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan.

Baca Selengkapnya
PBNU Harap Santri Semangat Jihad untuk Kemajuan NKRI: Kuat Lawan Godaan Radikalisme
PBNU Harap Santri Semangat Jihad untuk Kemajuan NKRI: Kuat Lawan Godaan Radikalisme

Kalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya