PDIP tanggung seluruh biaya perawatan Widodo usai dikeroyok orang
Merdeka.com - Widodo, salah satu anggota ranting PDIP dikeroyok puluhan orang tak dikenal di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Alhasil, Widodo yang kalah jumlah lantas babak belur dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 2, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan jika seluruh biaya perawatan Widodo akan ditanggung partai.
"Kalau seperti ini jelas bahwa seluruh biaya perawatan dari pak Widodo itu ditanggung oleh partai. Partai bertanggung jawab," ungkapnya disela menjenguk Widodo di rumah sakit, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Mengapa Didit jadi sorotan? Meskipun dekat dengan sang ayah, Didit juga menjadi sorotan karena status lajangnya yang masih bertahan hingga saat ini.
Djarot menyayangkan peristiwa pengeroyokan yang diterima anggota partainya. Pasalnya, ia mengaku sejak zaman orde baru, partai berlambang Banteng itu selalu taat hukum.
"Kau harus tahu bahwa PDI Perjuangan itu sejak zaman orba itu selalu taat hukum. Bayangkan, ketika ditekan pada saat jaman Pak Harto dulu tetap melalui jalur hukum karena kita negara hukum. Dan massa atau kader PDI Perjuangan tentu sudah mengetahui," ungkapnya.
Pengeroyokan yang dialami Widodo pun dinilai Djarot belum seberapa. "Justru lebih hebat ketika pascaorba. Dikejar-kejar, digebuki. Dulu saya ikut terlibat untuk sebagai penggembira, demo sebagai KLB di Surabaya. Tetap melalui jalur hukum," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaSikap politisi PDIP saat ini berbeda dengan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya