Peggy Melati Sukma dan Akhwat Bergerak akan berangkat ke Gaza
Merdeka.com - Artis Peggy Melati Sukma dan Relawan Akhwat Bergerak siap berangkat ke Palestina setelah Relawan Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menembus perbatasan di Gaza.
"Saya dan tim relawan Akhwat Bergerak kemungkinan berangkat meski bukan bulan Ramadan, relawan ACT yang berangkat 11 Juli lalu sedang menebus perbatasan," kata Peggy di Masjid Istiqomah Kota Bandung, seperti diberitakan Antara, Kamis (17/7).
Ia mengatakan keberangkatan tim kemanusiaan ini berisiko, karena masuk ke wilayah yang sedang terjadi perang. "Kami menunggu update situasi, karena tim yang akan berangkat itu berjenjang tidak sekaligus," katanya.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Bagaimana evakuasi warga Palestina ke Indonesia direncanakan? '1.000 pasien itu akan dirawat di rumah sakit-rumah sakit Indonesia, dan akan dipulangkan ke Gaza saat situasi di sana kembali normal,' tutur Prabowo dalam KTT terkait Gaza di Amman, Jordania, Selasa (11/6).
-
Di mana warga Palestina mengungsi? Rafah dipenuhi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai daerah lain di Gaza.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
Lebih lanjut Peggy yang juga artis senior itu mengatakan bantuan dari masyarakat Indonesia akan diwujudkan dalam bentuk paket pangan, peralatan medis dan obat-obatan, dan energi yakni alat pembangkit listrik dan bahan bakarnya.
"Gaza gelap gulita di malam hari karena fasilitas listrik banyak yang hancur akibat kena bom Israel, kami bercita-cita untuk membangun posko khusus untuk akhwat bersama akhwat yang lain di Palestina," katanya.
Peggy menyatakan, akhlak seorang beriman adalah tidak boleh berburuk sangka kepada Allah SWT. Apa yang terjadi di Palestina saat ini kata dia berakhir berupa kebaikan bagi orang-orang yang beriman.
Peggy mengatakan umat Islam harus segera merespon kondisi terakhir di Palestina dengan sebaik-baiknya, yakni menunjukkan kepedulian kepada saudara yang sedang terkena musibah kemanusiaan di Palestina. "Palestina hancur, kita bangun lagi. Palestina hancur, kita siap bangun lagi," katanya menambahkan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo berpesan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Baca Selengkapnya"Lagi dicari solusinya bagaimana bisa membantu lewat Palang Merah," kata JK.
Baca Selengkapnya11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga WNI masih diupayakan dievakuasi dari Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaCerita perjalanan WNI berusaha keluar dari Palestina di tengah situasi konflik yang sedang memanas.
Baca SelengkapnyaKemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.
Baca SelengkapnyaDiakui Menhan, tugas dari para prajurit yang satu ini bukan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengecek kesiapan prajurit TNI, sebelum diberangkatkan ke Gaza, Palestina
Baca SelengkapnyaPrabowo sebelumnya sempat mengungkapkan akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza.
Baca SelengkapnyaKRI dr Radjiman Wedyodiningrat memerlukan waktu sekitar 52 hari perjalanan untuk sampai.
Baca SelengkapnyaRelawan medis asal Indonesia ini bertugas di Rumah Sakit Indonesia, Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan penugasan nakes TNI ini akan berlangsung selama empat bulan di wilayah El Arish, Mesir
Baca Selengkapnya