Pejabat ini duga uang suap Dirjen Hubla akumulasi beberapa proyek
Merdeka.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tanjung Emas, Gunung Rooseno meyakini jika suap yang dilakukan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan terhadap Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono merupakan akumulasi dari beberapa proyek pengerukan pelabuhan di daerah.
Pasalnya, suap senilai Rp 20,47 miliar tidak mungkin dilakukan untuk pelicin sebuah proyek pengerukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang proyeknya hanya bernilai Rp 40,5 miliar.
"Nilai investasi semula Rp 50 miliar, menjadi dana anggaran kita hanya Rp 40,5 miliar. Sekarang dana (suap) yang diterima Rp 20 miliar dari mana? Tidak mungkin. Pasti ada beberapa akumulasi seluruhnya, gitu kan. Saya sangat prihatin sekali memang ini terjadi pada kementerian kita," tegas Gunung usai mengikuti rapat di Kantor Wilayah Dirjen Bea dan Cukai Jateng dan Yogyakarta Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Jateng, Jumat (25/8).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
Gunung mengungkapkan, saat ini ada beberapa proyek pengerukan di beberapa pelabuhan di daerah yang sedang dan akan berlangsung. Di Jateng sendiri, Gunung menjelaskan ada sebanyak 3 proyek pengerukan pelabuhan yang dikerjakan.
"Jadi disinggung-singgung proyek mana? Proyek (pengerukan pelabuhan) Tanjung Emas, padahal di Jawa Tengah ada 3 proyek pengerukan ini dengan sistem crane slim yang belum selesai," ungkapnya.
Gunung mencontohkan, salah satu proyek di Jateng yang sedang berlangsung yaitu pengerukan di Pelabuhan Juwana, Pati, Jateng. Dirinya yakin, tidak hanya satu perusahaan itu saja yang digunakan dalam tender proyek pengerukan pelabuhan di beberapa daerah.
"Sebetulnya ada beberapa perusahaan yang dia pegang, termasuk di Juwana. Kan sekarang ada proyek pengerukan, termasuk perusahaan mereka juga. Hanya belum selesai. Apakah dia sudah tender atau belum saya kurang paham. Tapi kalau punya kita one hundred persen sudah selesai," bebernya.
Gunung memastikan jika proyek pengerukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah selesai dua minggu yang lalu. "Proyek ini sudah selesai 100 persen dan sudah diserahkan kepada kita, Pelabuhan Tanjung Emas, penyerahannya sudah selesai dua minggu yang lalu, diserahkan pada kita," jelasnya.
Sehingga, Gunung menyakini jika pihaknya tidak terlibat secara langsung terkait suap yang melibatkan pejabat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta.
"Ini kan kami tidak ada hubungan dengan sana (kasus dirjen hubla). Ini kan karakter manusianya. Jadi kalau saya lihat hubungan antara kita dengan (kasus) itu tidak ada," ujarnya.
Gunung pun sempat menduga, sama seperti yang diakui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi jika suap tersebut merupakan bentuk ucapan terima kasih dari Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan terhadap Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.
"Mungkin apakah itu ucapan terima kasih atau bagaimana bentuknya, tapi kalau untuk teknis sudah kita lakukan dengan benar. Ya administrasi, teknis sudah benar kita lakukan. Hanya memang di sini kita sangat prihatin kok Semarang gitu yah," tuturnya.
Gunung pun merasa keberatan jika pihaknya dituding terlibat dalam kasus suap tersebut. Pasalnya, jajaran dan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah melakukan pakta integritas dengan KPK. Sehingga pihaknya juga meminta kepada jajarannya untuk tidak bermain di semua proyek di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Ditujukan ke saya, saya sangat keberatan kalau Pelabuhan Tanjung Emas ditunjuk sebagai proyek yang akhir. Itulah kenyataan di televisi saya tidak memahami hal itu. Yang jelas kami sudah pakta integritas (dengan KPK) artinya tidak ada. Jangan kan bermimpi, kepingin saja tidak ada. Saya sudah terapkan tidak ada yang bermain-main," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya adalah pembangunan dermaganya tidak sesuai dengan kontrak kerja.
Baca SelengkapnyaSekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan 10 tersangka terkait kasus ini
Baca SelengkapnyaProyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditemukan adanya aliran dana baik berupa suap atau gratifikasi ke beberapa pihak sejumlah Rp 25,6 miliar.
Baca SelengkapnyaMenjatuhkan vonis 2,5 tahun terhadap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Yoseph Ibrahim dan eks Vice President PT KAPM Parjono
Baca SelengkapnyaProses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaBudi Karya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPenahanan terhadap Jubel dilakukan usai penyidik dari Kejati Sumut memeriksa berbagai saksi dan beberapa orang tersangka lainnya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca SelengkapnyaTersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca Selengkapnya