Pelajar Diimbau Tolak Dijadikan Tameng Perusuh Demonstrasi
Merdeka.com - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyoroti fakta banyaknya pendemo diamankan penegak hukum yang ternyata hanya menggunakan seragam pelajar. Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat IPNU Muhamad Muhadzab, hal itu membuktikan ada pihak yang sengaja menginginkan atau memanfaatkan demo untuk menciptakan kericuhan dengan menjadikan pelajar sebagai perisai.
"Sejumlah video yang beredar membuktikan bahwa sebagian pendemo ketika diamankan pihak kepolisian ternyata hanya berpura-pura sebagai pelajar. Mereka mengenakan seragam pelajar, menyusup untuk membuat kericuhan dan pengrusakan fasilitas dengan bayaran," kata Muhadzab, Selasa (1/10). Seperti dilansir Antara.
Dia mengimbau para siswa untuk tak terbawa arus ikut berunjuk rasa yang disertai pengrusakan fasilitas umum. Dia mengingatkan para pelajar agar menolak dijadikan tameng pihak-pihak yang menginginkan terjadinya kerusuhan di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
"Pelajar jangan mau dijadikan kedok atau tameng pihak-pihak tertentu yang ingin membuat situasi di Indonesia semakin memanas," kata Muhadzab.
"Kami mengingatkan para pelajar untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan daripada ikut berdemo ke DPR. Ke depan pelajar banyak tantangan dan juga banyak persaingan, jikalau tidak meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya maka pelajar tidak termasuk bonus demografi di negara kita tercinta ini," sambung mantan Ketua IPNU DKI Jakarta ini.
Di sisi lain, Muhadzab berharap pihak sekolah mampu lebih serius dalam mengawasi siswanya baik dalam sekolah maupun ketika pulang sekolah.
"Dalam demo ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum yang berpakaian sekolah dan dibayar, hal ini telah jelas demo bukan karena kepentingan masyarakat tapi ada yang tidak suka Indonesia aman dan damai," tegasnya.
Terpisah, anggota DPR RI Ahmad Sahroni berpesan terhadap kaum muda, khususnya para pelajar untuk berpikir rasional dan tidak mudah terhasut isu yang beredar di media sosial.
"Ini bangsa harus kita cintai seutuhnya. Ke depan, bangsa semakin modern dan teknologi semakin luar biasa. Jangan termakan isu di media sosial, belajar berpikir tentang rasional. Jangan terbawa hasutan isu yang sedang diramaikan," pesan Ahmad Sahroni saat menjadi pembicara di Student Council Conference bertema 'Berani Mulai Perubahan' yang diadakan Scorence di Conclave Simatupang, Jakarta, Minggu (29/9).
"Media sosial ini dalam hitungan detik, kalian semua bisa tahu, tapi apakah informasi di media sosial itu benar adanya? Belum tentu. Belajar menyikapi yang ada secara rasional," kata anggota DPR dua periode ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaCak Imin berkelakar, salah satu alasan agar anggota DPR tidak lagi bingung jika menekan mic saat mau menyampaikan interupsi.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta sejauh ini pihaknya belum menentukan sanksi bagi para pelajar yang ikut demo.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca Selengkapnya