Pelaku bunuh PSK Sunan Kuning lantaran kesal layanan tak memuaskan
Merdeka.com - yakni D (16), pembunuh pekerja seks komersial (PSK) yang juga seorang pemandu lagu, Ayu Sinar Agustin (25) warga Patebon, Kendal akhirnya dibekuk polisi. Warga Babankerep, Ngaliyan, Semarang tersebut membunuh dengan cara mencekik leher hingga korban tewas. Motifnya lantaran D kecewa dengan pelayanan korban yang tak memuaskan.
"Saya jengkel saja, saya ajak kencan kok pelayanannya datar. Habis main minta bayaran saya kasih Rp 100 ribu minta tambahan lagi Rp 100 ribu," kata D saat gelar perkara di Polsek Semarang Barat, Sabtu (15/9).
Pelaku menjelaskan karena masih belum puas dengan pelayanan korban, ia meminta untuk dilayani dan akan berikan kekurangan uang yang diminta.
"Saya minta satu kali main lagi. Bukannya dilayani dengan baik malah justru dioral saja," ungkapnya.
Karena jengkel, pelaku lantas keluar kamar untuk memakai pakaian. Karena merasa ditagih terus, sementara pelayanan tidak memuaskan, pelaku kemudian mencekik korban. Saat dicekik korban sempat melawan dengan cara menggigit sejumlah tangan pelaku hingga mencakar, karena tak perdaya korban akhirnya tewas.
"Korban saya cekik lehernya sampai tewas meninggalkan kamar korban," ujarnya.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Donny Eko Listianto mengatakan modus pelaku membunuh korban karena jengkel korban tidak dilayani dengan baik saat kencan.
"Jadi sebelumnya juga sudah pernah kencan tapi tidak puas," kata Donny.
Lanjut Donny, sebelumnya korban dengan pelaku sudah saling kenal hanya sebatas pelanggan saja. Namun mencoba kencan kedua kalinya merasakan yang sama.
"Pelaku ini jengkel diminta bayaran tambahan korban usai kencan. Karena berpikir langsung cekik leher korban hingga tewas," kata Donny.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaMenjelang lulus, momen perpisahan keduanya begitu mengharu biru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSosok Kapolsek yang turun langsung untuk perbaiki jalan berlubang.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya