Pembakaran kantor distrik di Lanny Jaya diduga di-back up pejabat

Merdeka.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lanny Jaya, Papua berujung rusuh. Warga membakar kantor distrik dan rumah. Polres Lanny Jaya saat ini masih menyelidiki dalang pembakaran tersebut.

Kapolres Lanny Jaya AKBP Tony Ananda di Wamena mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara pembakaran kantor, dan akan dilanjutkan dengan penyelidikan untuk mengungkap aktor utama di balik insiden tersebut.

"Hari Senin mulai periksa saksi-saksi. Kebetulan masyarakat yang melihat insiden tersebut pergi semua, tidak ada yang tinggal di tempat karena takut dimintai keterangan," katanya, Jumat (16/6). Dikutip dari Antara.

Menurut dia, beredar informasi bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan karena ketidakpuasan terhadap hasil putusan dewan kehormatan penyelenggara pemilihan umum (DKPP) terhadap pilkada Lanny Jaya.

"Apakah aksi ini di-back up oleh oknum pejabat? Infonya seperti itu. Ada unsur-unsur yang memanfaatkan masyarakat. Kasihan rakyat diperdayakan untuk politik yang sudah usai," katanya.

Ia mengatakan hingga kini situasi di Lanny Jaya aman dan terkendali, dan kepolisian akan terus mengejar aktor di balik kejadian-kejadian itu.

"Tetap kita akan tindak lanjuti dan pelaku perusakan ini tetap akan kita cari dan kita ungkap," katanya.