Pembangkit listrik dari sampah di Bekasi segara beroperasi
Merdeka.com - Pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi akan segera dioperasikan secara resmi. Pihak ketiga yang mengerjakan pembangkit tersebut sudah merampungkan satu titik dari target empat titik di semua zona.
"Kami melakukan uji coba selama dua bulan," kata CEO NW Industries Group, Teddy Sujarwanto di TPA Sumurbatu, Rabu (22/11).
Menurut dia, PT Nusa Wijaya (NW) Abadi yang akan mengelola sampah TPA Sumurbatu, Bantargebang mengolah gunungan sampah di atas lahan seluas 15 hektar menggunakan teknologi Coal handling Control Building (CHCB).
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
"Ini bukan incenerator, seperti yang sekarang diributkan. Kalau incenerator dibakar di dalam boiler, kemudian gas buangnya susah dikontrol," katanya.
Menurut dia, gas buang dari pembakaran dinetralkan kembali di dalam reaktor. Sehingga tak menimbulkan gas dioksi yang bisa mencemari udara, dan berdampak buruk pada kesehatan.
Selama uji coba, kata dia, bisa mengolah sampah sampai dengan zero waste sebanyak 120 ton per hari. Adapun, listrik yang dihasilkan mencapai 18.000 kwh. Ke depan, dengan investasi hingga Rp 2 triliun, pihaknya akan membangun empat pembangkit listrik di setiap zona.
"PLN secara lisan sudah oke, akan membeli listrik yang dihasilkan," ujarnya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meyakini dengan teknologi itu tak akan mengalami krisis lahan untuk membuang sampah. Saat ini, kata dia, lahan seluas 15 hektar di TPA Sumurbatu sudah overload, dengan tumpukan sampai mencapai 15 meter lebih.
"Kami akan pamerkan kepada presiden ketika kunjungan ke Bekasi awal Desember nanti, bahwa kami sudah mempunyai teknologi mengolah sampah menjadi listrik," kata Rahmat. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPST Bantar Gebang menjadi sorotan lantaran tinggi gunungan sampahnya telah mencapai 40 meter.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaTPA Burangkeng rencananya akan diperluas pada tahun 2024 dari 2,5 hektar menjadi 5 hektar.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Bangun RDF Plant Senilai Rp1,2 T di Rorotan, Apa Kelebihannya?
Baca SelengkapnyaKondisi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti makin parah. Volume sampah di sana sudah mencapai 15.434.994 meter kubik
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaTotal luas lahan TPPAS Lulut Nambo yakni 55 hektare. Hasil pengolahan sampahnya berupa Refuse Derived Fuel (RDF).
Baca SelengkapnyaPusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik
Baca Selengkapnya