Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Dicabut dari PSN, Begini Rencana Gubernur Bali
Prabowo sudah menetapkan 77 proyek strategis nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Gubernur Bali I Wayan Koster akan menghadap Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, untuk mencari solusi pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi yang keluar dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Gubernur Koster mengatakan, untuk melanjutkan rencana pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali Gilimanuk-Mengwi, pihaknya akan menghadap Menteri PU untuk memastikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi dan apakah nantinya tetap diprakarsai pemerintah atau solicited.
"Dicabut dari PSN tapi jangan dulu pesimis. Pembangunan tidak berarti berhenti karena tidak masuk PSN. Banyak pembangunan berlangsung tanpa PSN" kata Koster dalam sambutannya di acara Rakor Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Bali, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Kabupaten Badung, Bali, Rabu (12/3).
"Untuk memastikan pola pembangunan ini, tanggal 17 (Maret 2025) saya akan menghadap Bapak Menteri PU. Pola yang dipakai apakah masih tetap dengan pola solicited seperti sekarang, pengadaan tanah dari APBN, pembangunan konstruksi oleh pihak ketiga, atau akan dilepas ke pihak ketiga," imbuhnya.
Kemudian, jika nantinya proyek Tol Gilimanuk-Mengwi dilepas pada pihak ketiga, maka pihaknya akan berunding dengan wali kota dan bupati se-Bali untuk membuat plan B meneruskan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi.
"Kalau nanti dilepas ke pihak ketiga, maka kami akan berunding dengan bapak Bupati Badung, wali kota dan bupati se-Bali, kita membuat plan B untuk meneruskan jalan ini, melibatkan para pelaku ekonomi dan masyarakat Bali dalam pembangunan jalan tol sharing bersama-sama," jelasnya.
Gubernur Koster menyatakan, bahwa cara tersebut harus ditempuh karena tidak ada pilihan lain lagi karena di Pulau Bali saat ini sudah sangat macet dan juga sering terjadi kecelakaan di jalanan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Ini harus kita tempuh apa pun juga, karena enggak ada pilihan lain. Tol Gilimanuk sudah harus diprioritaskan karena sudah macet total dan mengancam keselamatan karena sering kecelakaan," ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa dirinya akan secepatnya bertemu dengan Menteri PU untuk mengkonfirmasi soal pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi dan juga meminta dukungan pembangunan infrastruktur lainnya di Pulau Dewata.
"Konfirmasi soal tol. Dan juga usulan infrastruktur tadi, kita kan ada harapan dan dukungan dari Bapak menteri. (Soal) plan B-nya (nanti) ada skema pemerintah daerah," katanya.
Dia menegaskan, bahwa keluarnya Tol Gilimanuk-Mengwi dari PSN tidak memberatkan Pemprov Bali karena semua pembangunan dikerjakan oleh Kementerian PU.
"Enggak (tidak memberatkan). Kan ini semua pekerjaannya Kementerian PU bukan Pemprov. Ini programnya Kementerian PU yang menginisiasi idenya adalah Pemprov Bali tapi kewenangan di Kementerian PU," ujarnya.
Kemudian, saat ditanya apakah pihaknya optimistis pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi terus berlanjut dan tidak mangkrak.
"Bukan soal optimis tidak optimis, harus berjuang supaya bisa berjalan," ujarnya.
Sebelumnya Prabowo sudah menetapkan 77 proyek strategis nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Proyek tol Gilimanuk-Mengwi tidak ada dalam daftar tersebut.
Penetapan PSN itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029 yang diteken Prabowo 10 Februari lalu.
"Proyek Strategis Nasional dirancang sebagai proyek atau program (kumpulan proyek) yang memiliki sifat strategis, terukur dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran RPJMN Tahun 2025-2029 khususnya Program Prioritas Presiden termasuk Program Hasil Terbaik Cepat terutama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, serta yang mendorong pemerataan pembangunan," bunyi lampiran I Perpres 12/2025 dikutip Senin (3/3).