Pembunuh Satpam di Bogor Diduga Anak Pengacara, Positif Pakai Tembakau Sintetis
Polisi masih terus melakukan pendalaman, termasuk adanya dugaan pelaku merupakan anak seorang pengacara.

Polresta Bogor Kota belum menetapkan tersangka dalam kasus majikan bunuh satpam di sebuah rumah mewah di Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat, 17 Januari 2025.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendalaman, termasuk adanya dugaan pelaku merupakan anak seorang pengacara.
"Belum (tersangka). Lagi kita periksa yang penting sudah kita amankan terduga pelaku. Seperti apa hasilnya nanti kita menyesuaikan fakta pemeriksaan," kata Eko.
Dibunuh Pakai Pisau
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku membunuh satpam bernama Septian (37) itu menggunakan pisau yang saat ini belum diketemukan keberadaannya.
"Masih kita cari senjatanya dimana, tapi ada pembelian senjata itu. Pisau," tambah Eko.
Adapun hasil pemeriksaan awal, polisi sempat melakukan tes urin atau tes narkoba terhadap terduga pelaku. Ternyata, terduga pelaku diketahui positif menggunakan tembakau sintetis.
"Yang jelas yang diduga pelaku kita cek urin positif sinte," jelas Eko.
Penemuan Mayat Satpam
Seorang satpam bernama Septian (37) diduga dibunuh oleh majikannya di Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, korban merupakan satpam di rumah mewah milik terduga pelaku.
"Pelaku sudah kami kantongi. Hubungan korban dan pelaku ini antara majikan dengan bawahan. Korban satpam di situ," jelas Eko, Jumat, 17 Januari 2025.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terjadi peristiwa tersebut. Sebanyak lima orang saksi telah dimintai keterangan.
"Rumah sudah kita amankan. Semua sedang proses dimintai keterangan. Nanti kita update lagi. Saksi lima orang kita amankan," kata Eko.
Diketahui, Septian ditemukan tewas bersimbah darah sekitar pukul 04.30 WIB. Eko menyebutkan, korban mengalami luka di bagian kepala dan sekitar dada dan telah dibawa ke rumah sakit untuk otopsi.
"Korban sudah dievakuasi untuk dilakukan otopsi. Luka ada di kepala dan sekitar dada," ungkap Eko.