Pemerintah Bakal Bangun 530 Rumah Warga Terdampak Siklon Seroja di Kota Kupang
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun 530 unit rumah bagi warga yang terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Tim dari Kementerian PUPR sudah turun dan melihat lokasi yang menjadi tempat relokasi bagi korban bencana alam badai siklon tropis seroja," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang, Kamis (6/5).
Dia mengatakan, rumah yang dibangun oleh pemerintah pusat itu sebanyak 530 unit dengan rumah tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
Jefri menambahkan, tidak mengetahui secara persis alokasi anggaran untuk pembangunan 530 unit rumah karena hal itu menjadi urusan Kementerian PUPR.
"Kami tidak mengetahui berapa alokasi anggarannya karena menjadi urusan pemerintah pusat. Pemerintah Kota Kupang hanya menyiapkan lokasinya saja," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menerangkan, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan lahan seluas 12 hektare di Kampung Naituna RT20/RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak sebagai tempat relokasi bagi warga terdampak bencana siklon tropis seroja.
Menurutnya, lahan yang disiapkan untuk pembangunan 530 unit rumah itu seluas 10 hektare dari 12 hektare lebih tanah milik pemerintah Kota Kupang.
Jefri berharap proses pembangunan 530 unit rumah itu segera dilakukan sehingga warga yang terdampak bencana alam sehingga rumahnya hilang setelah tertimpa longsor dan banjir bandang bisa segera menempati rumah yang dibangun pemerintah pusat itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Gratis tersebut berdiri di lahan sumbangan milik Menteri PKP Maruarar seluas 2,5 hektare (ha).
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaBagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya