Pemerintah bakal beli drone dalam jumlah besar
Merdeka.com - Rapat Terbatas membahas Kebijakan Pengadaan Alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo memutuskan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan membeli 11 Pesawat Sukhoi-35. Selain membeli pesawat Sukhoi, pemerintah memutuskan akan membeli Drone dalam jumlah besar.
"Banyak dong (belinya) kita negara kepulauan, ini lebih murah dibandingkan pesawat," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7).
Meski mengatakan akan melakukan pembelian dalam jumlah besar, Ryamizard tak dapat memastikan berapa pastinya. Dia mengatakan, akan mencari drone dengan harga yang murah namun memiliki kualitas bagus.
-
Bagaimana drone canggih itu bekerja? 'Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar,' ungkapnya.
-
Dimana drone diterbangkan? 'Area ini dikenal karena menyimpan sejumlah kelompok seni prasejarah,' kata ketua penulis penelitian dan arkeolog Universitas Alicante, Francisco Javier Molina Hernandez. 'Hasilnya adalah penemuan satu situs baru dengan lukisan gua prasejarah dengan berbagai gaya berbeda, yang kami yakini akan sangat relevan untuk investigasi.'
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Apa yang dibelikan polisi berambut gimbal untuk Panglima Perang? Setelahnya, polisi rambut gimbal ini membelikan sang Panglima Perang sembako, salah satunya adalah beras.
"Lagi cari yang bagus, yang lebih murah, beli saja sedikit nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang , uji coba mana yang bagus," ujarnya.
Ditemui terpisah, Menko Polhukam Wiranto menjelaskan, pembelian drone dalam jumlah besar merupakan sebuah keharusan. Lewat bantuan drone, TNI dapat dengan mudah menjangkau khususnya daerah perbatasan.
"Drone itu yang menjadi satu sasaran kita untuk mengembangkan industri drone sehingga dapat multifunction sehingga bisa kita pakai untuk kepentingan militer maupun untuk kepentingan sipil," ujarnya.
Meski demikian, Wiranto mengatakan, pembelian drone dan alutsista tak akan asal beli. Dia mengatakan, pemerintah tetap mengedepankan pertimbangan yang matang dan juga melihat kondisi keuangan negara.
"Artinya harus ada pertimbangan rasional dari pembelian itu. Artinya ada efisiensi di situ," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Drone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Kasau dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU.
Baca SelengkapnyaDua drone yang datang ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kualitas pertahanan khususnya lingkup udara untuk TNI AU.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaBalai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerapkan aturan perizinan dan pengenaan tarif penggunaan drone bagi setiap wisatawan.
Baca SelengkapnyaJenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.
Baca SelengkapnyaPoltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas pembelian pesawat Boeing 737 800NG yang teregistrasi P-7301.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca Selengkapnya