Pemerintah Bakal Hapus Minyak Goreng Curah, DPR: Itu Direncanakan Kemendag Sejak 2021
Merdeka.com - Pemerintah berencana menghapus keberadaan minyak goreng curah. Hal itu akan dilakukan secara bertahap.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait minyak goreng memastikan kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi.
Khususnya harga minyak goreng curah dijamin tidak akan mengalami kenaikan. Hal tersebut lantaran pemerintah secara resmi sudah mengubah kebijakan minyak goreng curah yang tadinya berbasis subsidi menjadi berbasis pemenuhan pasar domestik (DMO), dan kewajiban harga domestik.
-
Kenapa minyak goreng harus dipanaskan sebelum menggoreng? Gorengan yang dimasukkan ke dalam minyak panas akan menyerap lebih sedikit minyak dibandingkan jika minyak masih dingin.
-
Mengapa suhu minyak penting? Naili dan pengguna TikTok lainnya, @Paijah Paijah2831, menyarankan agar lele dimasukkan hanya ketika minyak sudah mencapai suhu tinggi, guna menjaga tekstur ikan tetap utuh dan mencegah bentuknya melengkung.
-
Kenapa minyak yang baru dan panas penting untuk menggoreng ikan? Selalu pastikan untuk menggunakan minyak yang segar, bukan minyak bekas dari penggorengan sebelumnya. Minyak bekas sering kali mengandung sisa-sisa yang dapat menyebabkan ikan lengket atau mengubah warnanya menjadi kurang menarik. Selain itu, kondisi minyak tersebut biasanya terkontaminasi oleh partikel makanan lain, yang dapat membuat hasil gorengan menjadi kurang renyah dan lebih berminyak.
-
Kenapa ayam goreng harus ditiriskan? Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa tekstur kulit ayam tetap renyah saat disajikan.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan minyak saat menggoreng? Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai alas saat menggoreng ikan. Selain itu, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, gorenglah ikan dalam jumlah kecil secara bertahap.
Anggota Komisi VI DPR Deddy Sitorus mengatakan penghapusan minyak goreng curah sudah sepatutnya dilakukan.
"Itu memang sudah seharusnya dan telah direncanakan oleh Kemendag sejak tahun 2021, ujar Deddy saat dikonfirmasi, Selasa (14/6).
Deddy menilai perkara minyak goreng bukan melulu soal hygienis, melainkan banyak alasan yang lebih penting dan fundamental.
"Minyak goreng curah itu kualitasnya rendah, tidak tahan lama disimpan, tidak sehat karena kandungan lemaknya yang tinggi, juga rawan terhadap penyimpangan," lanjut Deddy.
Jadi dengan menghilangkan minyak curah dan menggantinya dengan minyak goreng kemasan sederhana, selain lebih sehat, kemudahan distribusi, juga potensi penyimpangannya lebih mudah dihindari. Misalnya bisa pakai barcode atau pengawasan digital lainnya, tegas Deddy.
Lebih jauh Deddy menjelaskan bahwa biaya tambahan untuk proses minyak curah sederhana hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram dengan kemasannya. Dengan demikian tidak terlalu signifikan mempengaruhi HET dan daya beli masyarakat.
Begitupun Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini berharap agar Luhut Panjaitan fokus pada upaya mengatasi kelangkaan dan harga tinggi minyak goreng secara sistemik dan berkelanjutan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaHal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin pasokan minyak goreng.
Baca SelengkapnyaSemakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar pula kerusakan minyak goreng.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca Selengkapnya