Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Indonesia Tak Punya Data WNI eks Kombatan ISIS

Pemerintah Indonesia Tak Punya Data WNI eks Kombatan ISIS Wanita Indonesia lari dari ISIS. ©AFP PHOTO/AYHAM AL-MOHAMMAD

Merdeka.com - Pengamat Terorisme, Ridlwan Habib mendorong pemerintah memiliki data lengkap terkait eks kombatan ISIS yang berasal dari Indonesia. Sebab, selama ini data yang dikantongi pemerintah Indonesia merupakan data yang diterima dari lembaga intelijen negara lain.

Karena itu, perlu adanya tim yang bertugas mengambil data para eks kombatan ISIS. Mereka bisa saja diterjunkan ke kamp-kamp penampungan yang ada di luar negeri.

"660 itu dari mana? Dari intelijen dari Turki lapor ke Pejaten (Kantor Badan Intelijen Negara), 'Eh ada orang kamu, 600-an'," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'Menimbang Kombatan ISIS Pulang', di Jakarta, Minggu (9/2).

Indonesia perlu memiliki data yang lengkap terkait eks kombatan ISIS yang berasal dari tanah air. Tidak hanya soal data pribadinya, melainkan juga seputar keluarga yang ada di tanah air.

"Sehingga kemudian jelas memang Pemerintah punya database yang real dan keluarga mereka di Indonesia juga terdeteksi," kata Ridlwan.

Menurutnya, jika tidak memiliki data komprehensif soal eks kombatan ISIS, maka pemerintah Indonesia akan cenderung meraba-raba.

"Sekarang ini ada 47 tahanan yang ditahan di sana. 47 ini orang dewasa. Mereka sudah berperang di depan, mereka sudah belajar merakit bom. Ini sedang ditahan. Tapi lagi-lagi, bukan versi KBRI. Ini versi laporan asing, media internasional," tegas dia.

Pendataan memiliki beberapa tujuan. Secara politis, data ini bisa menjadi modal pemerintah ketika berhadapan dengan Parlemen. Sementara dari sisi 'assessment treat', Indonesia bisa memetakan level ancaman dari masing-masing eks kombatan ISIS tersebut.

"Kita tahu, di sana yang sudah bisa belajar bom berapa. Atau jangan-jangan di sana cuma penjaga dapur. Yang pemasak buat kombatan. Level bahayanya. Kalau satu orang bisa merakit bom dibandingkan juru masak tentu lebih berbahaya yang bisa merangkai (bom)," imbuhnya.

Profil eks Kombatan ISIS

Ketua Komnas HAM Ahmad T. Damanik mengatakan pendataan atau profiling terhadap eks kombatan ISIS asal Indonesia memang perlu dilakukan. Hal ini berguna bagi Indonesia untuk memetakan profil eks kombatan yang saat ini tersebar di kamp-kamp di luar negeri.

"Data general dari 10.000 yang ada di kamp-kamp itu, menurut EU, 67 persen itu anak-anak di bawah 12 tahun. Yang kita punya berapa? Indonesia ini," ujar dia.

Berdasarkan data tersebut, tentu akan bermuara terhadap pendekatan yang dilakukan terhadap masing-masing eks kombatan ISIS tersebut. Sebab, perlakuannya harus berbeda.

Dengan demikian, Indonesia bisa merancang jalur mitigasi yang dapat dilakukan terhadap masing-masing eks kombatan berdasarkan profiling yang telah dilakukan.

"Ada yang mungkin dipulangkan kembali. (Tapi) bukan dipulangkan kembali atau tidak. Jalur mitigasi bisa berbeda satu kasus dengan kasus yang lain," urai dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Punya Data Intelijen soal Parpol, Mahfud: Namanya Presiden Bisa Tahu Apa Saja
Jokowi Punya Data Intelijen soal Parpol, Mahfud: Namanya Presiden Bisa Tahu Apa Saja

Setiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.

Baca Selengkapnya
PKS Puji Presiden Jokowi soal Data Intelijen Parpol
PKS Puji Presiden Jokowi soal Data Intelijen Parpol

PKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.

Baca Selengkapnya
Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya
Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya

Jokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan
Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan

Gerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up
VIDEO: DPR Semprot BSSN & Kominfo, Data Diretas Tak Ada Back Up "Sebuah Kebodohan"

Meutya Hafid menegaskan kebocoran data tanpa back up adalah sebuah kebodohan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Kantongi Data Parpol Dari Intelijen: Makanan Sehari-hari Saya
Jokowi Soal Kantongi Data Parpol Dari Intelijen: Makanan Sehari-hari Saya

Jokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.

Baca Selengkapnya
BAIS TNI Diretas Hacker, Sangat Berbahaya untuk Keamanan Intelijen
BAIS TNI Diretas Hacker, Sangat Berbahaya untuk Keamanan Intelijen

Fahmi meminta agar BSSN melakukan evaluasi menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak

Cak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.

Baca Selengkapnya
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman
Ramai Perdagangan Orang Berkedok Tawaran Kerja di Luar Negeri, Pemkab Kediri Jamin Warganya Aman

Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air

Banjirnya impor ilegal di Indonesia menjadi penyebab lesunya produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya