Pemkab Banyuwangi Ajak Dialog Pedagang Kurangi Penggunaan Plastik
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak para pedagang kaki lima (PKL) untuk mulai mengurangi penggunaan bahan plastik untuk menjadi bagian kampanye pengurangan sampah.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono mengajak pengurus PKL Taman Blambangan dan Sritanjung untuk duduk bersama, membahas upaya mengurangi sampah plastik.
"Penyelamatan ancaman kerusakan bumi dan pemanasan global ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita sama-sama lakukan dengan meminimalisir jumlah sampah plastik yang ada di bumi, dari sekarang," kata Alief saat rapat bersama PKL, Rabu (28/8).
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Kenapa Banyuwangi jual sembako kemasan daur ulang? 'Program ini sebagai upaya mengurangi dan penanganan plastik sekali pakai (single-use plastic).
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
Sebelumnya, ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, juga dituangkan melalui surat edaran (SE) Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pada pertengahan Februari 2019. Pihaknya juga mewajibkan stafnya untuk menggunakan botol tumbler dalam beraktivitas, serta tidak menggunakan air mineral kemasan plastik dalam setiap acara festival.
Alief menambahkan, untuk mengurangi sampah plastik, para pedagang diminta meminimalisir kemasan yang terbuat dari plastik.
"Ini Sebagai bentuk upaya dari penyelamatan bumi yang saat ini mengalami kerusakan dan pemanasan global," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup, Banyuwangi, Bibit Suwiji menjelaskan kepada para PKL tentang bahaya plastik yang digunakan sebagai kemasan. Menurutnya, plastik bisa berakibat buruk dalam tubuh manusia dalam jangka menengah.
"Plastik mengalami penguraian sebagai dioksin. Sebab itu dapat menyebabkan manusia terkena kanker dan gangguan saraf. Ada juga zat karsinogenik pada plastik menyebabkan penyakit radang paru-paru. Sementara pada alam menyebabkan bencana alam berupa banjir, menurunkan kesuburan tanah, pencemaran air, dan polusi udara," jelas Bibit.
Dalam pertemuan tersebut, para PKL juga diajak untuk lebih kooperatif dalam pembayaran retribusi.
Kasubbid Pengeluaran Keuangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Banyuwangi, Wahyudi Eko Prasetyo kemudian menjelaskan perbedaan istilah retribusi dan pajak.
"Jika retribusi orang yang dikenakan langsung menerima manfaatnya. Ibu bapak dalam hal ini telah memanfaatkan fasilitas publik untuk berdagang. Sementara pajak, tidak demikian. Pembayar tidak langsung dapat memanfaatkannya secara mandiri, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaPegiat Peduli Lingkungan mengajak masyarakat memungut sampah saat CFD di Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca Selengkapnya