Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot & Polresta Solo sisir mi Korea mengandung Babi di mini market

Pemkot & Polresta Solo sisir mi Korea mengandung Babi di mini market Mie Korea mengandung babi. ©instagram.com/bpom_ri

Merdeka.com - Maraknya peredaran mi instan asal Korea Selatan yang mengandung fragmen DNA spesifik babi membuat Pemerintah Kota dan Polresta Solo melakukan langkah antisipasi. Tim gabungan menyisir sejumlah toko ritel modern untuk mencari produk yang tak lolos uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu.

Di pasar ritel Lottemart dan Superindo, tim tidak menemukan keempat produk tersebut, Samyang U-dong, Samyang Kimchi, Nongshim Shin Ramyun Black dan Ottogi Yeul Ramen. Tim hanya menemukan varian produk lain mi instan tersebut dan tidak melakukan penyitaan.

Sebelumnya tim gabungan menemukan ratusan makanan dan minuman kedaluwarsa di Toko Ratna di Jalan M. Yamin Jayengan, Solo. Aneka makanan ringan dari berbagai merek seperti inaco, nyam nyam, kentang goreng produk Siantar Top, Lays yang sudah kedaluwarsa, ditemukan menumpuk dalam puluhan kardus di teras dan dalam bangunan rumah.

Orang lain juga bertanya?

"Kamu memang sengaja menempatkan barang makanan dan minuman kedaluwarsa, serta rusak ditumpuk di teras. Ini akan kami kembalikan ke pabrik melalui sales produk makanan dan minuman masing-masing," kilah pemilik distributor, Ratna Hendrawati, Senin (19/6).

Tim kemudian melanjutkan penyisiran ke sejumlah pasar tradisional. Yakni Pasar Turisari atau Pasar Nongko. Di kedua pasar, tim menemukan kerupuk yang mengandung rodhamin B atau zat pewarna tekstil.

"Kami memang tidak menyita barang temuan yang sudah kedaluwarsa dan kerupuk yang mengandung zat rodhamin B. Kita hanya memberikan pembinaan dan pendataan pedagang," kata Kepala Seksi (Kasi) Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan DKK Solo, Anom Yuliansyah.

Dia menambahkan pengecekan produk makanan dan minuman gencar dilakukan Pemkot sebagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, meningkatnya kuantitas perdagangan pangan, sering dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan sesaat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI
Kenali Bahaya Camilan Ilegal Asal China, Ini Imbauan YLKI

Dalam kasus camilan 'Hot Spicy Latiru' dan 'Latiao Stripes', belasan siswa keracunan.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Konsumsi untuk Atlet PON Aceh-Sumut Diduga Ada Mark Up, Seporsi Rp50.900 Tapi Basi dan Berulat
Konsumsi untuk Atlet PON Aceh-Sumut Diduga Ada Mark Up, Seporsi Rp50.900 Tapi Basi dan Berulat

Sementara untuk snack, harga satuan Rp18.900 per porsi dengan total harga Rp11,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar

Penyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras

Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal

Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.

Baca Selengkapnya