Penampakan macan gemparkan warga Dawuhan Kulon, Banyumas
Merdeka.com - Warga Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, digemparkan dengan penampakan macan yang berada di sekitar permukiman warga dalam beberapa waktu terakhir.
Warga Desa Dawuhan Kulon RT 003/RW 01, Supandi, mengaku melihat sosok macan yang ukurannya sebesar kambing dengan warna kulit coklat kekuningan berada di kolam ikan miliknya yang berada di belakang rumah.
"Sebelumnya saya sempat melihat ada macan sedang memperhatikan kolam ikan yang berada di belakang rumah. Saat itu, ikan gurame yang berada di belakang kolam melompat-lompat dari dalam air," ujarnya, Kamis (16/1).
-
Apa itu kolam ikan? Apa yang dimaksud dengan kolam ikan? Kolam ikan adalah tempat yang dibuat dengan cakupan terbatas berisi air untuk budidaya ikan.
-
Dimana kolam ikan ada di dapur? Bayangkan memasak atau makan sambil menikmati pemandangan ikan-ikan yang berenang di dalam kolam dan aquarium.
-
Bagaimana ikan melihat di laut dalam? Mereka dilengkapi dengan organ yang sangat peka terhadap tekanan di kedua sisi tubuhnya, yang memungkinkan mereka merasakan sedikit perubahan tekanan air.
-
Apa yang diincar macan kumbang? Seekor macan kumbang dengan bulu hitamnya yang mencolok tampak sedang mengincar sesuatu. Dia berdiri dengan kaki depannya menyangga bebatuan yang lebih tinggi di sampingnya. Apa gerangan sesuatu yang sedang dia incar itu?
-
Dimana kerang macan biasanya ditemukan? Kerang tersebut dapat ditemukan di perairan Indonesia, terutama di wilayah perairan Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
-
Bagaimana macan kumbang mengincar mangsanya? Seekor macan kumbang dengan bulu hitamnya yang mencolok tampak sedang mengincar sesuatu. Dia berdiri dengan kaki depannya menyangga bebatuan yang lebih tinggi di sampingnya.
Kejadian tersebut, jelasnya, tidak berlangsung lama. Sekitar 15 menit kemudian, ikan-ikan yang berada di kolam belakang halaman rumahnya kembali tenang kembali.
"Mungkin karena sudah tidak ada macannya, jadi ikan kembali tenang dan tidak terdengar gemericik air dari dalam kolam," jelasnya.
Selain Supandi, beberapa warga lainnya sempat melihat penampakan macan. Salah satunya dilaporkan Amin yang sehari-hari bekerja sebagai penderes. Menurut Supandi, Amin sempat tidak berani turun berjam-jam saat menderes kelapa di dekat permukiman yang berbatasan dengan hutan.
"Dia cerita ada macan di bawah pohon kelapa yang sedang dideresnya. Karena takut, akhirnya dia menunggu selama berjam-jam sambil mencoba mengusir macan," paparnya.
Ketua RT 003/RW 01, Wirso mengungkapkan kejadian ini baru kali pertama terjadi di lingkungannya. Bahkan selama ini, warga tidak pernah melihat adanya penampakan macan yang masuk ke permukiman.
"Dari informasi yang saya kumpulkan, baru kali ini ada kejadian seperti ini. Saya dapat laporan dari beberapa warga yang melihat langsung penampakan macan," jelasnya.
Dia mengemukakan, selama ini orangtua yang ada di desanya selalu menceritakan keberadaan macan di sekitar permukiman yang berbatasan langsung dengan hutan di lereng selatan Gunung Slamet.
"Bahkan, saya sering dengar adanya informasi dari Desa Baseh yang berbatasan dengan desa kami, kalau warga sana sering melihat macan. Tapi penampakan macan di desa kami ini baru kali pertama terjadi," jelasnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kedungbanteng, Ajun Komisaris Polisi Sambas Budi Wahyono yang mendapat laporan tersebut mengatakan ada beberapa data foto yang memperlihatkan jejak macan di sekitar kolam ikan.
"Ada jejak macan yang berada di sekitar kolam ikan, kemungkinan macan mendekati kolam untuk memangsa ikan di dalam kolam. Dari laporan tersebut, kami mengimbau kepada warga untuk waspada," jelasnya.
Saat ini, ia menyampaikan kepada warga agar jangan melakukan tindakan yang melukai keberadaan macan di sekitar permukiman.
"Kami berharap warga tidak melukai bahkan sampai membunuh macan, jika memang sudah meresahkan bisa melaporkan kepada kami. Tetapi, sampai hari ini belum ada laporan yang sampai ke kami kalau macan tersebut mengganggu hewan ternak bahkan manusia," jelasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaAsisten wedana dengan kepolisan dari polsek setempat langsung melakukan perburuan ke lapangan dan mencari ke tempat persembunyian macan itu.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut hanya diam merasakan kuatnya tenaga ular dengan panjang mencapai 4 meter tersebut.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaUlar tersebut memiliki panjang sekitar lima meter. Kemunculan ular king kobra ini terjadi di wilayah Dukuh Maja, Kuningan, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Selengkapnya