Penampakan Pilot Anton Gobay yang Ditangkap Polisi Filipina
Merdeka.com - Kepolisian Filipina telah menangkap seorang pilot asal Papua bernama Anton Gobay. Penangkapan ini dilakukan terhadapnya terkait dengan pembelian dan juga kepemilikan senjata api.
Tak hanya menangkap Anton Gobay, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukit senjata api (senpi) yang diduga miliknya. Senpi yang diamankan itu berjenis laras panjang serta laras pendek.
Dalam foto yang beredar, senjata tersebut terlihat diletakkan atau dijejerkan di atas meja berwarna cokelat. Dari foto itu juga nampak terlihat adanya Anton Gobay yang memakai kaos berwarna hijau serta sweter hitam.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Kemudian, terkait dengan belasan senjata api yang diamankan petugas tersebut memiliki harga yang berbeda-beda. Senpi itu diketahui, dibeli oleh Anton Gobay dari seseorang yang menggunakan nama alias di wilayah Danao City, Provinsi Cebu.
"10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56), senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi, Kamis (12/1).
"2 pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm), senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi," sambungnya.
Senpi Akan Dibawa ke KKB
Kepolisian Filipina telah menangkap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay. WNI asal Papua ini ditangkap terkait pembelian senjata api.
Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti mengatakan, senjata yang dibeli oleh Anton Gobay itu rencananya bakal dibawa ke Papua untuk mendukung satu kelompok.
"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua," kata Krishna saat dihubungi, Rabu (11/1).
Lalu, terkait dengan organisasi Papua itu diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal ini dibenarkan oleh jenderal bintang dua tersebut.
"Iya benar (Organisasi Papua) KKB. Sedang didalami dulu," jelasnya.
Anton Gobay Ditangkap
Diketahui, Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay dikabarkan ditangkap oleh Kepolisian Filipina. Kabar ini pun dibenarkan oleh Kadiv Hubinter Irjen Krishna Murti.
"(WNI ditangkap Kepolisian Filipina diduga untuk beli senjata, sudah koordinasi) Sudah, sedang di follow up," kata Krishna saat dihubungi, Senin (9/1).
Saat disinggung apakah bakal memulangkan WNI yang diamankan tersebut. Menurutnya, pihaknya bakal mengikuti proses hukum yang ada di negara itu.
"(Akan pulangkan tersangka) Kan tersangka melakukan kejahatan di sana. Ya kita mengikuti proses pidana di sana," ujarnya.
Selain itu, jenderal bintang dua ini belum mengetahui untuk apa senjata yang dibelinya itu.
"Baru juga ditangkap. Kan nanti kami koordinasi cari tahu (senjata dipakai untuk apa)," ucapnya.
"Saya sudah perintahkan Atpol Manila bersama PWNI KBRI Manil utk melakukan kordinasi langsung dengan aparat setempat untuk dilakukan pendalaman dan perlindungan WNI (jika memang A1 sebagai WNI)," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaPria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaDjuhandani menyebut pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lagi atas kepemilikan senjata milik SYL itu dengan berkodinasi dengan pihak KPK.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca Selengkapnya