Penangkapan Bambang Widjojanto bak kado ultah untuk Mega
Merdeka.com - Peristiwa penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputeri yang ke-68 tahun.
Bagi BW, hari itu merupakan hari nahas lantaran dibekuk oleh aparat kepolisian. BW ditangkap pagi hari ketika mengantarkan anaknya pergi ke Sekolah. BW pun langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Wakil Kapolri Badrodin Haiti mengatakan BW ditangkap karena kasus pengajuan saksi palsu di sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di MK pada tahun 2010 silam. Badrodin juga mengatakan, penangkapan terhadap BW baru dilakukan hari ini lantaran pihak kepolisian baru bisa melengkapi sejumlah alat bukti.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Karena ini alat buktinya baru ditemukan sekarang," ujar Badrodin saat ditanya alasan penangkapan BW saat ini, Senin (23/1).
Melihat kaitan Mega dan BW harus merujuk pada peristiwa penetapan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan (BG)sebagai tersangka oleh KPK pada hari Selasa (13/1) sehari sebelum akan diuji (Fit and Proper Test) oleh DPR.
KPK menetapkan BG sebagai tersangka dengan dalih adanya transaksi gelap yang mengakibatkan kepemilikan rekening gendut pada polisi bintang tiga itu. Namun, penetapan BG sebagai tersangka sebagai tersangka langsung melahirkan berbagai dampak yang tidak sederhana.
Komjen BG selama ini dikenal sebagai orang dekat Mega dan BG pernah menjadi ajudan Mega ketika ia menjadi Presiden Indonesia ke-5. Bahkan sejumlah rumor yang berkembang mengatakan, pengajuan Komjen BG sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas desakan Mega.
Jokowi pun terjepit. Hampir semua pihak mendesak Jokowi membatalkan pencalonan Budi Gunawan. Namun dadu sudah dilempar.
"Alasan objektif sekarang ini tidak ada. Yang ada adalah alasan subjektif, kepentingan politik. Membuat posisi presiden terjepit di antara 4 penjuru: Istana, DPR, Kuningan ( KPK), Teuku Umar (Megawati Sukarnoputri). Jangan sampai Mega marah atau jasmerah," ucap Pengamat Politik Populi Center, Nico Harjanto.
Dari situlah ketegangan antara KPK dan Polri tak terhindarkan. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, DPR tetap melanjutkan proses Fit and Propertest kepada Budi Gunawan semakin menguat.
Yang tak kalah mengejutkan, pada hari kamis (22/1) Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menggelar jumpa pers dan membeberkan aib ketua KPK Abraham Samad. Hasto mengatakan, penetapan BG sebagai tersangka sarat akan motif politik pribadi Abraham Samad.
Hasto mengatakan dirinya mendengar langsung ucapan ketua KPK itu yang mengatakan Budi Gunawan adalah orang yang menggagalkan Samad sebagai calon Wakil Presiden Jokowi.
Namun PDIP membantah semua rumor ini. Mereka mengaku acara di rumah Mega hanya pesta ulang tahun saja. Tak ada pembahasan sama sekali soal Budi Gunawan atau penangkapan Bambang Widjojanto.
"Enggak ada, kan lagi ulang tahun," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaTidak lama pernyataan itu diungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaSelain meminta Sigit tak lagi ‘bermain’ di Pilkada 2024, Megawati ingin berpesan kepada pucuk tertinggi Korps Bhayangkara itu untuk insaf.
Baca SelengkapnyaMegawati menyampaikan sentilan keras kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap menarget kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaDia menilai pemeriksaan staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSemua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnya