Pencarian Ditutup, Semua Korban Longsor di Sumedang Berhasil Dievakuasi
Merdeka.com - Seluruh korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang sudah berhasil ditemukan. Proses pencarian yang berlangsung selama lebih dari sepekan itu dinyatakan ditutup.
Pada hari kesepuluh pencarian korban, ada delapan orang korban yang berhasil ditemukan oleh petugas gabungan. Dengan penemuan itu, total korban dalam peristiwa tersebut sebanyak 40 orang.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah berterimakasih kepada semua orang yang terlibat dalam upaya pencarian korban dari hari pertama. Di sisi lain, ia berharap pihak keluarga korban bisa ikhlas dengan musibah yang terjadi.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
"Satu korban terakhir ditemukan pada pukul 21.13 WIB. Sehingga 40 korban yang tertimbun sejauh ini berhasil ditemukan dan dievakuasi Tim SAR. Dengan ini, proses pencarian ditutup," kata Deden di Posko Koordinasi SAR Gabungan di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (18/1).
Ia menambahkan upaya pencarian korban tidak terganggu oleh cuaca. Sehingga petugas lebih mudah dan fokus dalam menyisir setiap lokasi yang diprediksi menjadi tempat para korban tertimbun material longsor.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan, tim gabungan saat ini juga terus memperhatikan pengungsi yang berada di 2 lokasi dengan distribusi makanan dan layanan kesehatan.
Tindak lanjut berikutnya adalah rencana relokasi permanen dan aman untuk warga terdampak. Upaya ini rencananya bersinergi dengan Pemda Kabupaten Sumedang. Dari data yang ada, sebanyak kurang lebih 353 unit rumah yang masuk dalam relokasi.
"Warga sudah bersedia direlokasi, tetapi untuk sementara saat ini diberi uang tunggu untuk menyewa rumah sambil menunggu proses penyediaan lahan dan pembangunan rumah selesai," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan kebijakan penanganan kebencanaan di Jabar, Dani menjelaskan saat ini kabupaten kota sedang menyiapkan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang merupakan turunan dari Pergub Nomor 1 tahun 2020 tentang Kesiagaan Bencana di Jawa Barat, yang berupa blue print kesiagaan bencana Jabar.
"RPB itu nanti isinya merupakan rincian implementasi lebih rinci dari Pergub tersebut disesuaikan dengan kebutuhan daerah," papar Dani.
RPB itu bentuknya bisa dalam bentuk Perda atau Peraturan Bupati/Wali Kota atau peraturan Kepala Daerah. Ini merupakan dokumen wajib yang harus ada di daerah, sehingga semua aturan harus mengacu ke RPB. RPB itu ditargetkan selesai di semua daerah atau di 27 kabupaten kota pada tahun 2021.
"Seperti RPJMD, RTRW dan lain-lain harus mengacu kepada RPB, yang sebelumnya harus dimulai dengan pembuatan dokumen Kajian Resiko Bencana," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca Selengkapnya