Pencarian hari ini disetop, korban tewas longsor Banjarnegara 39
Merdeka.com - Petugas SAR gabungan dari berbagai unsur hari ini telah menemukan dan mengevakuasi 39 korban tewas akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Banjarnegara. Diperkirakan, jumlah korban tewas masih akan terus bertambah.
Kepala Polres Banjarnegara AKBP Wika Hardianto mengatakan proses pencarian hari kedua ini sudah dihentikan.
"Tadi sekitar pukul 18.00 WIB, tim menghentikan proses pencarian," ujarnya, Minggu (14/12).
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan Linmas Banjar mengundurkan diri? Menurut anggota linmas, kejadian ini bermula dari pernyataan lurah setempat
-
Kapan pemusnahan barang bukti Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
-
Dimana Linmas Banjar mengundurkan diri? Puluhan personel perlindungan masyarakat (Linmas) di Kota Banjar, Jawa Barat, sepakat melakukan aksi pengunduran diri.
-
Bagaimana Pertempuran Tengaran dihentikan? Pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 4 Agustus 1947, pergerakan pasukan Belanda terhenti untuk menuju ke arah Solo karena putusnya Jembatan Tengaran.
-
Bagaimana Linmas Banjar mengundurkan diri? Mereka kemudian beramai-ramai mendatangi kantor Kelurahan Muktisari untuk menyerahkan seragam dinas yang digunakan sehari-hari.
Sebelumnya pada pukul 16.00 WIB tadi, tim gabungan berhasil menemukan 32 korban tewas akibat longsor. "76 Orang yang diduga tertimbun masih dicari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Berikut nama 32 dari 39 korban tewas yang ditemukan:
1. Ruliah (P/30 th)
2. Joko Adi P (L/18 th)
3. Sukirno (L/20 th),
4. Misman (L/25 th),
5. Bahrun (L/17 th),
6. Tutur (L/ 30 ),
7. Hadi (L/60 th),
8. Hendi b Ahmad(L/ 9 th),
9. Klimah (P/33 th)
10. Munawar (L/80 th)
11. Ikhwan (L/30 th)
12. Endar (L/11 th)
13. Sukamto (L/36 th)
14. Andri (L/balita)
15. Sunari (P/50 th)
16. NN
17. NN
18. Rohyati (P)
19. Camin (33/L)
20. NN
21. Maryamah (45/P)
22. Tursino (L/52 th)
23. Marwoto Bundar (L/50 th)
24. NN
25. Sopan (L/18 th)
26. Rebu Tuarsono (L/57 Th)
27. Ikah Rohyani (P/18 th)
28. Haryoto (L/18 th)
29. NN
30. Burhan bin Topani (L/28th)
31. NN
32. NN (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca Selengkapnya