Pencegahan terorisme dinilai harus diutamakan ketimbang penindakan
Merdeka.com - Penguatan pencegahan dinilai membuat penanggulangan terorisme akan lebih efektif dan tepat sasaran. Terlebih kejahatan luar biasa ini bukan hanya masalah lokal tapi sudah transnasional.
"Polanya harus preventif, tidak bisa kuratif. Kalau negara ingin selamat lebih baik mencegah, daripada menindak," kata mantan anggota Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika dalam keterangannya, Jumat (18/8).
Menurutnya, revisi Undang-Undang (UU) Terorisme dan peningkatan kerja bersama antar-lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah menjadi kunci keberhasilan penanggulangan terorisme ke depan. Dia mengatakan, secara kebutuhan BNPT harus berani membuat gebrakan, tidak terpaku dengan model penanggulangan terorisme cara lama.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang keselamatan? Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan posisi tempat duduk di dalam pesawat.
"BNPT harus didukung model-model penanggulangan terorisme baru dan mutakhir, karena tidak mungkin menunggu. Teroris bergerak terus memanfaatkan kemajuan teknologi," imbuh anggota DPD asal Bali itu.
Dia memberikan contoh telegram. Menurutnya, telegram adalah media sosial yang dikelola oleh pihak asing, dimanfaatkan jaringan teroris untuk komunikasi serta menyebarkan ideologi radikal. Dia melihat perlunya pemerintah merangkul penyedia aplikasi media sosial sebagai pintu menangkap jaringan teroris.
Selain itu, sebagai orang yang pernah duduk di Komisi Hukum, Pasek menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Terorisme harus disegerakan. "Karena di situlah masih banyak bolongnya, terutama dalam langkah-langkah pencegahan," tutur wakil ketua umum Partai Hanura ini.
Melihat aksi-aksi teror yang makin menggila, mantan politikus Partai Demokrat ini menilai revisi UU Terorisme harus dipercepat. "Memang sudah sangat mendesak," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, OTT juga diperlukan agar terlihat bahwa negara hadir menindak korupsi.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaAgus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya