Pencuri ini modus liburan di Bali buat mencuri handphone milik bule
Merdeka.com - Rahmat, (33), warga jl Veteran Selatan, Makassar mencuri handphone berbagai merek milik wisatawan asing di Bali. Rahmat ditangkap petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Hasanuddin.
Tertangkapnya Rahmat berdasarkan koordinasi petugas dari Bandara Ngurah Rai ke petugas Bandara Sultan Hasanuddin kalau ada laporan pencurian dan pelakunya menuju Makassar. Petugas Avsec Bandara Sultan Hasanuddin kemudian menindaklanjuti laporan tersebut lalu mengamankan Rahmat setelah tiba di Makassar dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air.
Rahmat pun digeledah dan ditemukan delapan buah handphone hasil curian dan dua milik pelaku. Semuanya adalah ponsel-ponsel bermerek dengan harga di atas Rp 5 juta.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Hasil interogasi, pelaku berada di Denpasar, Bali bersama tiga rekannya yang lain dalam rangka liburan. Masing-masing Samsinar (31), Irfan (25) dan Aldi (27).
"Pengakuan pelaku, dia sengaja datang ke Bali berlibur sekaligus mencuri. Di Bali sejak tanggal 20 Maret hingga 27 Maret kemarin. Diakui kalau rata-rata ponsel yang dicuri itu milik orang asing, TKP nya ada di bandara juga di mal-mal," kata Kapolsek Bandara Hasanuddin, Iptu Ahmad, Selasa (28/3).
Ahmad menambahkan, pelaku kalau harus terbang ke Bali untuk mencuri, targetnya harus pulang bawa banyak hasil curian. "Rencananya Rabu pagi pelaku Rahman diterbangkan ke Bali, dijemput oleh personel Polsek Bandara Ngurah Rai, Bali. Saya sudah berkoordinasi dengan Kanit Reskrim di sana, tidak diterbangkan hari ini karena bandara di Bali tutup berhubung lagi perayaan Hari Nyepi," katanya.
Ponsel hasil curian yang disita petugas adalah Iphone 6 plus gold, Samsung Galaxy S7 Edge gold, Samsung galaxy S4 mini putih, Samsung Galaxy Mega hitam, Samsung Galaxy J7 putih, Wiko Fever 46 hitam, Oppo A371 gold dan Samsung Galaxy Grand Prime hitam. Lalu dua unit milik pelaku yakni Iphone 4 putih dan Nokia 2690.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku pun ditangkap yakni HS alias Bogel (37), BP (39) dan PW (49).
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card
Baca SelengkapnyaTotal ada empat orang yang ditangkap. Belum diketahui pasti apakah jam-jam ini akan dijual kembali atau untuk hal lain.
Baca Selengkapnya