Pencuri spesialis sekolah diringkus usai 16 kali beraksi

Merdeka.com - Catur Aribowo (40) dan Handoko (30) ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Sidoarjo, Jawa Timur. Keduanya merupakan residivis spesialis pembobol Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Keduanya sudah menjalankan aksi sebanyak 16 kali. Walhasil, puluhan barang bukti berupa LED, Laptop, TV dan Notebook berhasil digondol.

"Kedua pelaku ini memang spesialis pembobol sekolah dasar yang berada di Sidoarjo," kata Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol M. Harris, Selasa (19/9).

Harris mengaku kedua pelaku itu terbilang gesit. Bahkan, pelaku Catur sempat kabur ketika petugas hendak menangkap di tempat kosnya di Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.

"Pelaku akhirnya berhasil kami amankan. Pelaku Catur itu sudah 3 kali ini melakukan pembobolan. Dia sudah dua kali melakukan pembobolan toko tahun 2015 lalu dan sudah masuk bui divonis 7 bulan. Sedangkan, tersangka Handoko dua kali ini. Kedua pelaku ini saling berkaitan dalam pembobolan sekolah dan toko," ujar dia.

Menurut Harris, pelaku memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. Tersangka Catur merupakan eksekutor, sedangkan Handoko yang mengantar dan menjemput tersangka Catur ketika eksekusi pembobolan sudah berhasil.

Sementara pengakuan tersangka Catur, dia beraksi menggunakan linggis untuk mencongkel cendela. Menurutnya, aksi pembobolan dilakukan di sekolah terbilang aman karena tidak ada penjagaan.

"Mayoritas tidak ada penjagaan. Makanya saya mudah membobol barang milik sekolahan," kata dia.

Barang hasil curian itu lantas dijual ke berbagai tempat. Dia mengaku barang tersebut dijual dengan harga kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu setiap unitnya.

"Memang saya jual murah agar cepat laku. Uangnya saya gunakan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.