Puskapa UI Sebut Angka Stunting di Indonesia Mencapai 27 Persen
Merdeka.com - Kasus stunting di Indonesia dalam kondisi sangat mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan Direktur Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak Universitas Indonesia (Puskapa), Santi Kusumaningrum.
"Yang paling mengkhawatirkan adalah angka stunting, jadi anak-anak yang pertumbuhan tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya. Jadi mereka yang bertumbuh pendek," kata Santi usai konferensi pers penyelenggaraan Viable and Operble Ideas for Child Equality (Voice) Internasional, dI Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (12/12).
Menurut Sinta, persoalan stunting bukan hanya di fisik saja. Anak penderita stunting juga memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata anak seusianya.
-
Apa penyebab stunting pada anak dari keluarga menengah ke atas? Namun, pada keluarga menengah ke atas, penyebab stunting sering kali berbeda. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2021 yang melibatkan 23.957 anak, salah satu penyebab utama stunting di kelompok ini adalah kurangnya waktu untuk menyusui, yang berdampak langsung pada pemenuhan gizi anak.
-
Kenapa stunting berpengaruh ke kemampuan belajar anak? Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Hal ini dapat memengaruhi prestasi akademik serta kemampuan mereka dalam belajar di sekolah.
-
Apa dampak stunting pada individu? “Dampak stunting bukan hanya tinggi badan. Akan tetapi kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah di dalam persaingan.
-
Apa dampak buruk dari stunting? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, prestasi pendidikan, serta produktivitas ekonomi di masa depan.
-
Kenapa stunting berdampak buruk? Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
-
Apa dampak stunting pada tubuh? Stunting adalah kondisi yang menunjukkan bahwa anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang penting, terutama protein hewani yang kaya akan asam amino. Ketidakcukupan nutrisi ini berkontribusi pada lemahnya sistem imun anak, sehingga mereka lebih mudah terpapar infeksi, termasuk tuberculosis.
"Secara global sudah banyak bukti yang menunjukkan stunting berpengaruh langsung kepada kesejahteraan mereka nanti di masa dewasa. Sudah pasti kemampuan kognitif mereka di bawah rata-rata, menjadi orang dewasa yang kurang produktif di bawah teman-teman sebayanya," imbuhnya.
Menurut Santi, kasus balita stunting mencapai 27 persen. "Itu angka yang termasuk tinggi. Kalau dari bukti stunting di Indonesia dari banyak hal, seperti kualitas gizi perempuan. Jadi sebelum siap dia mengandung. Ada kaitannya dalam soal pemenuhan gizi dan standar kesehatan untuk perempuan, ada hubungannya sama sanitasi jadi orang punya akses pada jamban pada air bersih dan lain-lainnya," ungkapnya.
"Selain itu juga, ada hubungannya ketika dia kecil ia mendapatkan imunisasi lengkap apa tidak, dan yang paling penting kalau anak dilahirkan pada usia ibu yang sangat mudah resiko dia stunting paling besar jadi kelahiran anak punya resiko besar," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca Selengkapnya