Penembakan Kepala RS Bhayangkara karena masalah galian
Merdeka.com - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes dr Purwadi, ditembak oleh anggota polisi di dalam ruangannya sekitar pukul 14.40 Wita. Dia terkena dua kali tembakan di bagian dada sebelah kanan (sebelumnya ditulis selangkangan) dan kini kondisinya kritis.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (6/4), penyebab penembakan ini diawali oleh kasus timbunan galian. Awalnya pelaku menimbun galian yang ada di kompleks asrama kepolisian. Kebetulan kompleks itu berada tepat di belakang rumah sakit.
Entah apa yang terjadi, timbunan galian itu membuat Purwadi kesal dan mendatangi tempat itu. Kepada warga kompleks, Purwadi bertanya siapa yang telah menimbun galian itu dengan nada marah.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana para perampok menutup makam? “Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya.
Rupanya, cara Karumkit yang mendatangi warga membuat pelaku yang ada di lokasi sedikit kesal.
Selang beberapa hari setelah kejadian itu, pelaku coba beberapa kali menemui korban. Tapi tak bisa ditemui. Sampai akhirnya hari ini, dengan berseragam polisi, tanpa tedeng aling-aling dia menembak Purwadi di ruangan kerjanya.
Pelaku melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Tembakan pertama hanya mengenai kaca di ruangan itu. Kemudian tembakan kedua dan ketiga baru mengenai dada korban. Saat ini korban masih kritis dan menjalani perawatan di RS Wahidin.
Usai menembak, pelaku langsung pergi dan berjalan santai ke arah bagian belakang. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca SelengkapnyaDwi mengatakan, Jumat, (22/11) siang dari Krimsus Polda Sumbar langsung melakukan penutupan di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaBrigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Rumah Sakit kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (21/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca Selengkapnya