Penemuan Korban Mutilasi dalam Boks Plastik Paling Bikin Heboh Kalsel di 2018
Merdeka.com - Polda Kalimantan Selatan mencatat ada 6.220 kasus kriminal sepanjang tahun 2018 ini. Angka itu diklaim menurun dibanding tahun 2017 lalu, sebanyak 7.336 kasus kriminal. Kasus mayat korban mutilasi dibuang dalam boks plastik di dalam musala, jadi paling menyita perhatian sepanjang tahun ini.
Namun dari 6.220 kasus itu, yang terselesaikan 5.067 perkara, dan dinilai sebagai penurunan dibanding tahun 2017, dari total 7.336 perkara, selesai ditangani 6.011 kasus.
"Untuk penyelesaian perkara tahun ini, mulai dari 1 Januari 2018 sampai 21 Desember 2018," kata Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Yazid Fanani, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (31/12).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Yazid menerangkan, pengungkapan kasus yang menonjol, lantaran menyita perhatian publik adalah kasus pembunuhan, di mana jasad korban dimasukkan ke dalam boks plastik. "Pelakunya, berhasil ditangkap Resmob Polda Kalsel, kurang dari 12 jam," ujar Yazid.
Sekadar diketahui, jasad perempuan korban mutilasi di Sungai Tabuk, kabupaten Banjar, ditemukan Minggu (10/6) lalu. Pembunuhan itu terbilang sadis, lantaran boks plastik itu dibuang pelaku di dalam tempat ibadah musala.
Kasus kriminal lainnya, adalah pembunuhan di penjara Polres Katingan di Kalteng yang pelakunya ditangkap di Kalsel, termasuk penangkapan anggota Polri di Kalsel, lantaran melarikan tahanan narkoba di Polsek Banjarmasin Tengah.
Polda Kalsel di awal tahun 2018 lalu, juga menangkap 5 pengoplos 375 karung beras seberat 8.750 kg, setelah membantu pengungkapan kasus itu oleh Polres Batola. Kepolisian juga mengungkap kasus penghinaan agama Islam melalui akun facebook, hingga kasus korupsi pembangunan jembatan Mandastana-Tanipah.
"Angka kejahatan yang cenderung meningkat. Kalaupun demikian, terus dilakukan upaya pencegahan dengan melibatkan stakeholders dan penegakan hukum yang tegas dan humanis, untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," ungkap Yazid.
Di 2019, Polda Kalsel juga akan lebih meningkatkan pengungkapan dan pencegahan 4 jenis kejahatan khususnya kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain, curat, curas, curanmor, premanisme (street crime), narkotika, hingga kejahatan terhadap perempuan dan anak.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara umum tren gangguan Kamtibmas mengalami penurunan sebanyak 119 kasus atau 6,64 persen
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaKasus itu dibongkar polisi selama periode 5 Juni-20 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMelakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika masih menjadi pekerjaan rumah Polda Riau.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca Selengkapnya