Peneror Pengurus Masjid di Kaltim Ditangkap, Pelaku Ternyata Pencuri Kotak Infak
Merdeka.com - Polisi menangkap Maslih, pria paruh baya di Kutai Kartanegara penebar teror pembunuhan pengurus masjid di Kutai Kartanegara, Selasa (31/5) dini hari. Motifnya, selain tidak punya uang, dia minta diperhatikan keluarganya.
Sebelumnya, sejak pertengahan Mei 2022 lalu beredar potongan video CCTV masjid adanya pria mencuri kotak amal di sejumlah masjid. Dia juga meninggalkan selembar kertas ancaman pembunuhan pengurus masjid.
Polisi yang melakukan penyelidikan memastikan penebar teror dan pencuri kotak infak adalah pria yang sama.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
"Terduga pelaku ini diamankan di salah satu masjid di kawasan Timbau, Tenggarong, sekitar jam 1 dini hari tadi," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Arwin Amrih Wientama, dikonfirmasi merdeka.com , Selasa (31/5) sore.
Arwin menerangkan, modus operandi pelaku dengan melakukan pencurian kotak amal di tiap masjid, langgar, toko, hingga warung makan. Dia beraksi di Kutai Kartanegara, Balikpapan, hingga Samarinda.
"Pelaku melakukan pengancaman dan teror dengan memberikan selebaran, yang bertuliskan perintah menyiapkan uang dan ancaman membunuh apabila uang tidak disiapkan kepada panitia masjid," ujar Arwin.
Tidak Diperhatikan Keluarga
Dari penyelidikan dan penyidikan, lanjut Arwin, pelaku menebar teror itu bermotif ekonomi, karena dia tidak diperhatikan keluarga. "Sehingga ingin mendapatkan sejumlah uang untuk makan, dan kebutuhan pakaian sehari-hari dengan cara mengambil kotak amal di tiap-tiap masjid, warung dan toko," ungkap Arwin.
"Selain itu juga dengan cara memberikan selebaran yang bertuliskan ancaman perintah menyiapkan uang dan ancaman membunuh apabila uang tidak disiapkan, kepada panitia masjid," tambah Arwin
Maslih sendiri mengakui perbuatannya melakukan pencurian kotak amal di beberapa tempat, di antaranya dengan cara memecahkan kaca kotak amal menggunakan batu, dan meletakkan selebaran ancaman itu.
"Sementara di Kutai Kartanegara ada beberapa kejadian. Pertama, pencurian kotak amal di masjid di Jalan Belida, Kecamatan Tenggarong. Kedua, ancaman dan teror di 5 masjid di Loa Kulu," ungkap Arwin.
Dari kasus itu, polisi mengamankan barang bukti di antaranya 1 kotak amal, 14 lembar kertas HVS bertuliskan "Perintah Menyiapkan Uang dan Ancaman Membunuh Apabila Uang Tidak Disiapkan Kepada Panitia Masjid", selembar kertas daftar nama masjid, peralatan tulis, serta motor, dan batu yang digunakan untuk memecahkan kotak amal.
"Penyidik menetapkan tersangka dengan pasal 363 KUHP dan atau pasal 335 KUHP Jo Pasal 64 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," tutup Arwin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menjelaskan lebih rinci identitas pelaku. Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terduga pelaku dalam pengejaran.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca Selengkapnya